Mohon tunggu...
Syti SarahMaesaroh
Syti SarahMaesaroh Mohon Tunggu... Dosen Program Studi Bisnis Digital

syti sarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

UMKM Go Digital, Perlukah untuk Saat Ini?

19 November 2021   15:33 Diperbarui: 19 November 2021   15:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti kita ketahui, UMKM memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian bangsa Indonesia. hal ini dibuktikan dengan tingginya serapan  tenaga kerja oleh UMKM, distribusi pembangunan, pengurangan kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan. selain itu, pada krisis ekonomi yang sudah melanda, UMKM terbukti dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi global yang carut marut. Oleh karena itu, peran UMKM tidak dapat dipandang sebelah mata. 

pentingnya UMKM dalam menyokong pembangunan nasional nyatanya tidak disertai dengan adanya peningkatan daya saing. perkembangan UMKM cenderung stagnan bahkan mengalami kemuduran di tengah persaingan saat ini.  

Perubahan skala UMKM dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dan menengah ke besar belum dapat terealisasikan dengan optimal. Berbagai permasalahan yang menjadi kendala yaitu aspek tenaga kerja, teknologi, pemasaran, manajerial, dan juga keuangan.

Dibandingkan dengan aspek lainnya, aspek keuangan menjadi momok dalam permasalahan UMKM. Perkembangan UMKM terhambat karena kurangnya dana yang dibutuhkan. pengelolaan dana yang belum profesional, mencampur dana rumah tangga dan dana usaha, membuat dana usaha digunakan untuk keperluan konsumsi. 

tentu hal ini menyebabkan modal yang seharusnya dialokasikan bagi perkembangan usaha, justru digunakan untuk keperluan yang bersifat konsumtif. sehingga lama kelamaan UMKM terus merasa kekurangan dana dan terus berlanjut seperti itu. hal ini menjadi ancaman bagi keberlanjutan UMKM. jika dana yang dimiliki terus menerus digunakan untuk keperluan yang tidak semestinya, maka tidak menutup kemungkinan usaha akan mengalami kemunduran, bahkan mungkin mengalami kebangkrutan.

pemerintah kita paham dengan kondisi UMKM riil yang terjadi di lapangan. berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi kurangnya pendanaan bagi pengembangan usaha. berbagai program kredit usaha rakyat dicanangkan untuk membantu pelaku usaha. dengan program yang compatible bagi UMKM, seharusnya program kredit usaha rakyat ini menjadi salah satu solusi inklusif aspek keuangan. 

namun, kembali lagi permasalahan muncul, yakni keterbatasan akses UMKM terhadap program tersebut. program kredit usaha rakyat yang digelontorkan oleh pemerintah melalui bank-bank umum masih sulit untuk diakses. adanya persyaratan administratif membuat UMKM yang memang tidak familiar dengan sistem keuangan profesional tidak mampu mendapatkan kucuran dana dari program tersebut. salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh UMKM untuk mendapatkan akses pada program kredit salah satunya yaitu dengan adanya laporan keuangan. 

laporan keuangan menjadi persyaratan administrasi yang sulit untuk dipenuhi. pencatatan laporan keuangan (pembukuan) jarang sekali dilakukan oleh pelaku usaha. jangankan mencatat pembukuan, mencatat transaksi pengeluaran dan pemasukan dana usaha juga masih jarang dilakukan, bahkan bagi sebagian pelaku usaha tidak melakukan pencatatan sama sekali. akibatnya, akses pendanaan yang sediakan oleh pemerintah tidak dapat dimanfaatkab sebagaimana mestinya.

disini kita tahu bahwa literasi manajemen keuangan pada UMKM memegang peranan penting bagi pengembangan usaha. saat ini sudah banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu UMKM dalam mencatat transaksi keuangan. beberapa aplikasi berbasis android dan web dapat dimanfaatkan, namun perlu adanya pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi tersebut karena pelaku usaha pada umumya tidak terbiasa dengan penggunaan gadget dalam usaha bisnisnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun