Mohon tunggu...
Syta Dwy Riskhi
Syta Dwy Riskhi Mohon Tunggu... Administrasi - Move

Simpel dan santai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Semalam

17 November 2017   09:43 Diperbarui: 17 November 2017   10:02 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengingat mimpi semalam, mencari-cari alurnya dari awal sampai akhir, aku menampilkannya lagi di angan-anganku. Sempat terbangun dalam keadaan yang sama seperti dalam mimpi, raut wajah sedih, menangis hingga terasa nyata dan terbawa dalam bangun saat aku menangis dalam mimpi.

Teringat dengan jelas pula malam itu listrik padam, lampu tiada yang bersinar, gelap gulita menambah kecemasan yang di rundung pilu. Ku putar ingatanku lebih jauh sebelum aku mendapat mimpi itu.

Sore hari yang di selingi hujan sedari siang, suasana hati memang tengah galau, aku memainkan hp jadul nokia seri 1208, yang aku miliki sejak sekolah menengah pertama.

Aku membuka-buka daftar kontak, tidak banyak yang tersimpan, hanya nomor ayah, ibu dan beberapa saudara. Tetapi aku masih ingat daftar kontak di zaman sekolah dulu, aku ingat tiga huruf nama seseorang yang sering berkirim pesan denganku.

Ya... aku masih mengingatnya dengan jelas hanya tiga huruf. Ingatan itu keluar bersamaan dengan air mata, masa sekolah yang menyenangkan hingga mengharukan.

Menjelang tidur, aku memutar lagu jadul dari Rano Karno & Nella Regar yang berjudul 'jangan lagi kau menangis untuk ku' suasana semakin sendu, hingga mimpi itu hadir dalam malamku.

Seseorang yang ku kenal baik, ia hadir dalam mimpiku membawa cerita nyata yang tengah terjadi di antara kita, keadaan yang sama persis dalam nyata, ia datang padaku, namun tak bisa ku temui, ia memberi pesan yang sama dalam nyata.

Aku ingat jelas bagaimana adegan dalam mimpi itu. Aku ingat jelas siapa saja tokoh di dalamnya, namun yang mengusik ku, sebelum mimpi itu datang, aku mengingat sosok dengan tiga huruf yang ku ingat saat bermain hp.

Yang datang dalam mimpiku bukan dia sosok yang ku ingat sebelumnya, yang datang dalam mimpiku adalah orang lain yang beberapa tahun ini tidak aku ingat. Sama dengan sosok itu iapun memiliki nama dengan tiga huruf.

Siapa yang aku ingat sebelum tidurku, namun siapa yang hadir dalam mimpiku. Lebih mengusik ku lagi, suasana mimpi yang sedih hingga menangis, di tengah sadar dan tidak sadar aku merasakan tangisan yang nyata ada dalam raut wajahku malam itu.

Suara keras dalam mimpi pula mengagetkan ku hingga terbangun dalam kegelapan, seakan menentang cerita dalam mimpi, aku tak mau bangun hingga pagi, ku lanjutkan mimpi ku dan merubahnya menjadi bahagia. Namun kesadaranku tak mengijinkan ku melakukan itu.

#Yogyakarta 17 November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun