Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Gila

1 Januari 2013   09:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:41 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berhembus angin lalu sekejap pula cintamu layu, jangan ragu wahai cintaku. Cintaku tak pudar ditindih waktu.

Secarik kertas satu persatu terbang bebas ke tong sampah...

hingga tak teritung banyaknya, untuk mengungkap rasa menjadi kata...

Aku lebih memilih untuk terdiam, memilih membungkam mulutku.

Semua ini karena cinta yang tidak pasti ini...

Tidak,

Aku bukan akan mencintai atau membenci, sebab aku hanya bait yang terselip disekelebat rindumu

Hinnga terlampau gerah dengan segala gundah, lebih baik ku berserah, bukan karena menyerah, tapi lebih kepada pasrah

Mungkin penantian hati ditubuh ini terlalu lama terdiam dalam kelam..

Berharap cahaya hati mengisi kekosongan ini.

Sendiri tertatih menanti..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun