Mohon tunggu...
sylvia cherly
sylvia cherly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi, menari, membaca novel, Travelling merupakan bagian dari hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tumbuhkan Kebahagiaan, Ini Dia Tips Parenting untuk Membesarkan Anak

7 Mei 2024   23:40 Diperbarui: 7 Mei 2024   23:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

"Tumbuhkan Kebahagiaan, Ini Dia Tips Parenting untuk Membesarkan Anak"

By: Sylvia Dwi Cherly

Parenting adalah proses pengasuhan dan pendampingan orang tua terhadap anak-anak mereka. Ini melibatkan berbagai aktivitas dan tanggung jawab, termasuk memberikan perhatian, mendidik, memimpin, membatasi, memberikan cinta, dan menanamkan nilai-nilai serta keterampilan kepada anak-anak agar mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat secara fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Parenting juga melibatkan dalam pemberian dorongan, bimbingan, dan dukungan kepada anak-anak dalam mengatasi tantangan dan mengembangkan potensi mereka.

Saat ini, parenting menjadi hal yang menarik di kalangan gen z, dikarenakan generasi gen z memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi tentang bagaimana parenting yang sehat dapat memengaruhi kesehatan mental anak-anak. Banyak permasalahan yang terjadi karena salahnya parenting yang diberikan orang tua, sehingga membuat anak tidak bahagia dan justru menghambat pertumbuhan mereka. 

Beberapa tantangan yang mempengaruhi kesehatan mental anak dalam kesalahan parenting yaitu:

•Stress dan Tekanan 

Orang tua sering kali menghadapi stress dan tekanan dari berbagai sumber, termasuk pekerjaan, ekonomi, dan perubahan gaya hidup. Sehingga mempengaruhi mereka dalam memberikan perhatian dan dukungan yang memadai kepada anak-anak mereka. Dan terkadang dibeberapa kasus, stress dan tekanan membuat orang tua tanpa sengaja melampiaskannya kepada anak.

•Perbedaan generasi

Adanya perbedaan antara generasi orang tua dan anak-anak kerap menjadi permasalahan di rumah tangga, termasuk dalam melihat nilai-nilai, budaya, dan teknologi yang semakin canggih. Hal ini membuat orang tua mungkin mengalami kesulitan dalam memahami kebutuhan, dan perspektif anak-anak mereka yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Tidak jarang orang tua memilih untuk mengajarkan anak-anak mereka dengan keadaan yang mereka alami di era mereka.

•Model peran

Orang tua berperan sebagai model bagi anak-anak mereka, baik dalam hal perilaku, sikap, maupun nilai-nilai. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Tidak ada anak yang terlahir nakal, ataupun jahat. Hal itu perlu dilihat dari bagaimana peran orang tua mereka dalam memberikan contoh sehingga kenapa anak-anak bisa menjadi seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun