Mohon tunggu...
Syifaindah
Syifaindah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa unisma

07-juni-1999

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pendidikan Islam dalam Hadist Nabi

7 Juli 2020   17:00 Diperbarui: 7 Juli 2020   17:02 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gampar

Assalamu’alaikum.Wr.Wb

Selamat bertemu lagi gaes hehe. Di artikel selanjutnya ini saya akan memaparkan sesuatu yg lebih ke Kependidikan Islam di Dalam Hadist Nabi.

Nah, artikel ini saya buat dari sesuatu analisis pikiran saya sendiri tentang Kependidikan Islam Dalam Hadist. Kenapa saya menuliskan diatas khusus Kependidikan Islam? Karena, banyak sekali Merujuk kepada pendidikan Ajaran Islam di Indonesia .

Saya tekankan di sini bahwa Materi Pendidikan Islam adalah bahan-bahan, atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama Islam yang di susun sedemikian rupa untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik. Kajian ini mempunyai dua tujuan, yaitu mengetahui-mengetahui dan memahami kandungan hadist-hadist yang membahas tentang materi pendidikan; serta mengetahui relevansi materi pendidikan Islam dengan Konsep dan system pendidikan yang modern.

Selanjutnya, Saya akan Membahas Apa yg di Maksud Hadist Nabi ?

Menurut para ulama Hadist Nabi Merupakan sumber kedua ajaran Islam  sesudah kitab suci Al-Qur’an. Semua ayat Al-Qur’an di terima oleh para sahabat dari Rasulullah secara Mutawatir (otentik/keyakinan), ditulis dan di kumpulkan sejak zaman Nabi masih hidup baik dalam hafalan (fī al-suṭūr) melalui hafalan (fī al-ṣudūr), serta dibukukan secara resmi sejak zaman Abū Bakr al-Ṣiddiq (w. 13 H). 

Karena itu Alquran bersifat pasti otentisitasnya (qaṭ‘iyyal-thubūt). Sedangkan hadis Nabi sebagian besarnya tidak diriwayatkan secara mutawātir. Pembukuannya secara resmi baru dilakukan pada zaman Khalifah „Umar bin „Abd al-„Azīz al-Umawī (99 H/717 M-101 H/720 M), oleh karena itu otentisitas hadis masih bersifat dugaan kuat (ẓanniyy althubūt). Tentunya untuk mengetahui orisinalitas dan kualitas sebuah hadis,membutuhkan ilmu hadis, baik ilmu hadis riwāyah (praktis) maupun ilmuhadis dirāyah (teoretis).

Nah, Menurut Kalian peran penting Pendidikan itu apa sih?

Saya akan jelaskan Bahwa Pendidikan, dalam pengertian yang paling luas, memainkan peran yang makin besar untuk mewujudkan perubahan mendasar dalam cara hidup dan bertindak. Pendidikan adalah kekuatan masa depan karena merupakan alat perubahan yang paling ampuh.

Pendidikan bisa mencakup hampir segala macam pengetahuan manusia, dari ilmu sihir, sampai kepada ilmu matematika dan nuklir. Bahkan dinyatakan bahwa pendidikan adalah politik tertinggi. Karena dengan pendidikan kita bisa mempengaruhi manusia secara masal untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan. 

Merujuk kepada pentingnya pendidikan tersebut, maka dibutuhkan materi-materi yang harus dijadikan landasan dan sandaran dalam pendidikan. Maka materi Pendidikan Islam adalah bahan-bahan, atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama Islam yang disusun sedemikan rupa untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik

Rasulullah sebagai teladan yang baik (uswah ḥasanah) dalam segala aspek kehidupan manusia, telah meletakan beberapa materi pendidikan yang bisa ditelusuri dalam hadis-hadis beliau. Oleh sebab itu dalam di sini akan dimunculkan beberapa materi pendidikan dalam hadis Nabi. 

Kajian ini mempunyai dua tujuan, yaitu mengetahui mengetahui dan memahami kandungan hadis-hadis yang membahas tentang materi pendidikan; mengetahui relevansi materi pendidikan Islam dengan konsep dan system pendidikan modern.

 Materi Pendidikan Islam 

Secara etimologis berasal dari kata “paedagogie” yang artinya bimbingan yang diberikan kepada anak. Secara terminologis pendidikan adalah suatu kegiatan di mana seorang dewasa atau orang tua mendidik anaknya dengan kesadaran dan tanggung jawab agar anak tersebut mencapai proses pendewasaan dalam kehidupannya. Islam secara etimologis berasal dari kata “salama” (patuh atau menerima) dan “salima” (sejahtera, selamat). 

Jadi Islam adalah kedamaian, kesejahteraan, keselamatan, penyerahan agama, ketaatan, dan kepatuhan. Secara terminologis, “Islam” adalah agama yang diturunkan Allah kepada seluruh umat manusia melalui Rasul-Nya agar umat manusia selamat dunia dan akhirat.

Berangkat dari definisi operasional di atas  Nah, Lantas apa pengertian dari definisi materi pendidikan Islam? Menurut diri Saya sendiri Definisi Materi Pendidikan Islam adalah komponen yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang tertentu dan jenis pendidikan tertentu. 

Artinya dalam konteks pendidikan Islam maka materi pendidikan Islam adalah komponen penting yang harus disesuaikan dalam pendidikan karena akan menyebabkan kesalahan yang sangat besar apabila sebuah materi pembelajaran tidak sedemikian rupa. Oleh karena itu hakikatnya penggunaan dan penyesuaian materi adalah agar peserta didik mampu terarah dengan baik

Nah, Lantas Bagaimana Contoh Hadist yang membahas Pendidikan Islam?

Menurut, Saya yang tahu diri sendiri ada contoh Hadist yang Membahas Pendidikan Islam. Dari Hadist adalah  riwayat „Uthmān b. „Affān:

                                                                                       وَعَلَّمَهُ الْقُرْآنَ تَعَلَّمَ مَنْ كُمْ خَيْرُ

“Yang paling baik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.’’

Hadis di atas menunjukkan bahwa membaca Alquran adalah amalan-amalan kebaikan yang paling utama, karena sabda Nabi yang menetapkan bahwa manusia yang paling utama adalah siapa saja yang mau belajar Alquran dan mengajarkannya. Dalam kaitannya dengan pendidikan Islam, bisa dinyatakan bahwa Alquran merupakan wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup umat manusia. Secara bahasa, Alquran artinya bacaan, yaitu bacaan bagi orang-orang yang beriman. 

Para ulama berpendapat bahwa materi pendidikan Islam yang paling utama adalah Alquran, baik keterampilan membaca atau menulis. Dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa Dia adalah Zat Yang Mengajarkan (mu‘allim). Murid-Nya yang pertama adalah Nabi Adam. Pengajaran Allah ini tidak didapatkan oleh para malaikat. Sehingga ketika Allah memerintahkan Nabi Adam untuk mendemontrasikan ilmunya, jelaslah kebenaran pilihan Allah menjadikannya sebagai khalifah. 

Alquran merupakan sumber utama materi pendidikan, pada zaman Nabi, materi pendidikan membaca dan menulis semuanya bertujuan untuk memahami Alquran. Begitupun pada masa selanjutnya. Ibn Khaldūn mencatat bahwa orang-orang Andalusia menjadikan Alquran sebagai dasar-dasar pendidikannya. Karena Alquran merupakan sumber Islam dan sumber semua ilmu pengetahuan

Jadi Saya simpulkan Dari sejumlah hadis Nabi SAW yang dijadikan representasi di atas, jika dikorelasikan dengan sistem atau konsep pendidikan Islam modern, terlihat bahwa materi pendidikan dalam Hadis meliputi sebagai berikut.

Pertama, pengajaran Alquran, yang tentunya pengajaran Hadis penjelas Alquran juga termasuk di dalamnya. Kedua, ilmu waris. Ilmu waris tidak bisa dipisahkan dengan ilmu matematika, atau lebih luasnya adalah ilmu eksakta (ilmu pasti).  Ketiga, pendidikan salat sejak usia dini, atau bila diperluaskan bisa dimaknai sebagai pendidikan ibadah sejak usia dini. 

Keempat, pendidikan karakter atau akhlak mulia (akhlāq karīmah). Bahkan dalam Islam akhlak mulia lebih tinggi derajatnya dibanding ilmu atau intelektualitas belaka. Kelima, pengajaran bahasa asing.  Keenam, pengajaran nasab atau bisa dimaknai dengan pengajaran ilmu pengetahuan yang sedang berkembang pada zamannya, sebagaimana pengetahuan nasab menjadi semacam salah satu tolak ukur intelektualitas pada zaman Jahiliah.

Semoga bisa bermanfaat dan menjadi analisa untuk kehidupan khususnya tentang Pendidikan Islam Dalam Hadist Nabi.

Wassalammualaikum.Wr.Wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun