Mohon tunggu...
Syifa Nur Azizah
Syifa Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswi

Mengenal lebih deket tentang dakwah dan peranannya dalam membangun masyarakat lebih baik. Di dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang ilmu dakwah yang dapat meningkatkan efektivitas di dalam masyarakat. Mari simak dan bagikan pendapat Anda!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Healing Ala Islam: Stop Overthinking, Start Connecting (with Allah)

24 Mei 2025   09:58 Diperbarui: 24 Mei 2025   09:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh: Syamsul Yakin dan Syifa Nur Azizah

(Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, banyak dari kita terjebak dalam lingkaran overthinking pikiran yang terus berputar, kekhawatiran yang tak berujung, dan kegelisahan yang melumpuhkan. Namun, sebagai seorang Muslim, kita memiliki obat yang ampuh, yaitu kembali kepada Allah SWT. Penyembuhan sejati datang dari menghentikan hiruk pikuk di kepala kita dan mulai membangun kembali koneksi yang kuat dengan Sang Pencipta.

Mengapa Kita Overthinking?

Overthinking sering kali berakar pada ketidakpastian masa depan, penyesalan masa lalu, atau kecemasan akan penilaian orang lain. Pikiran kita menjadi terlalu sibuk menganalisis setiap skenario, mencari solusi sempurna, atau merenungi kesalahan yang sudah terjadi. Ini adalah beban berat bagi jiwa, yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi.

Solusi Islami: Kembali kepada Allah

Islam menawarkan panduan yang jelas dan menenangkan untuk mengatasi overthinking. Kuncinya adalah tawakkul(berserah diri kepada Allah), dzikir (mengingat Allah), dan doa (berkomunikasi dengan Allah).

1. Tawakkul: Berserah Diri Sepenuhnya

Overthinking sering kali muncul dari keinginan kita untuk mengontrol segala sesuatu. Namun, sebagai Muslim, kita diajarkan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Dengan bertakawakkul, kita mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan dan pengetahuan mutlak. Ini membebaskan kita dari beban untuk mengendalikan hasil, dan sebagai gantinya, fokus pada usaha terbaik kita.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Talaq: 3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun