Tetapi memilih mendiamkan rasa tak terarah ini
Sampai akhirnya bayangan satu kembali sendiri
Bayang satu percaya bayangan dua
Mengubah rasa kalut berlapis emosi menjadi tenangÂ
Mengubah derasnya air mengalir menjadi tawa
Namun hanya khayalan belaka
Bayangan dua
Bermain bersama kawanan
Memperlakukan kawanan dengan sejuta cara penuh canda
Kenyataannya memilih berbeda dalam ucapanÂ
Bayangan dua sungguh pandai bersilat lidah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!