Mohon tunggu...
Syifa Fauziyah Putri
Syifa Fauziyah Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Jakarta

Mahasiswi Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Storytelling dan Anak Usia Dini

31 Oktober 2020   18:58 Diperbarui: 3 Juni 2021   12:17 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Storytelling dan Anak Usia Dini. | pexels

Cerita rakyat atau legenda adalah cerita yang berasal dari masyarakat pada masa lalu yang dijadikan ciri khas suatu daerah dan berkaitan dengan budaya maupun sejarah dari daerah tersebut.  Contoh cerita rakyat atau legenda adalah timun mas, Malin Kundang, danau Toba dan sebagainya.

Baca juga: Multimedia Storytelling; Cara Baru Menarik Atensi Pembaca

Selain jenis-jenis storytelling, banyak juga manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Mengutip dari Dewi (2011) ada sembilan manfaat dari storytelling diantaranya yaitu merangsang kemampuan berpikir anak, memberikan kesenangan dan kegembiraan serta membangkitkan imajinasi pada anak, memberikan pengalaman dan wawasan baru yang lebih luas pada anak, mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak, menghubungkan kata-kata dengan imajinasi anak, membangun visualisasi, mempelajari sifat dan karakter, memberikan inspirasi dari berbagai kepribadian dan dapat mengembangkan kemampuan menganalisis.

Demikian penjelasan singkat tentang storytelling, sebuah kegiatan yang sangat menarik, menyenangkan, serta banyak manfaat yang didapat bagi pendengarnya terutama  anak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun