Mohon tunggu...
Syifa Amalia
Syifa Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sociology Education'20

change your word and you can change the world.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proses Sosialisasi di Sekolah sebagai Pembentuk Karakter Siswa

19 Mei 2021   09:18 Diperbarui: 19 Mei 2021   09:26 5344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

2. Asertif. Asertif adalah sikap ketegasan atau kemampuan untuk memutuskan atau memilih secara mandiri.

3. Antusias. Antusias adalah kepribadian yang selalu bersemangat dalam menuntaskan atau menyelesaikan hal-hal yang menjadi keinginannya.

4. Percaya diri. Percaya diri adalah sifat kepribadian yang mengutamakan kepercayaan terhadap kemampuan diri dan membentuk kemandirian

5. Mau bekerja sama. Kepribadian yang mengarah kepada keinginan untuk membangun kerja sama dengan teman-temannya.

6. Berbesar hati. Adalah kemampuan untuk mengakui kelemahan atau kekurangan diri dan bisa memaafkan kesalahan orang lain.

7. Kontrol diri. Adalah kemampuan untuk mengontrol diri terhadap situasi atau kondisi yang dialaminya.

8. Tidak mudah putus asa. Pribadi yang gigih dalam berjuang dan berusaha, baik dalam belajar maupun dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

9. Gembira. Kemampuan untuk selalu menciptakan suasana gembira dalam setiap hal.

10. Humoris. Mampu menciptakan suasana ceria dalam setiap pertemuan dan mampu menyikapi suatu hal dari sisi positifnya.

11. Menunjukkan simpati. Memupuk kebiasaan untuk merasakan hal-hal yang dirasakan orang lain, mengasah kemampuan melakukan empati terhadap permasalahan sehingga menjadi pribadi yang penuh perhatian terhadap lingkungan dan teman-temannya.

Tetapi usaha terbaik yang diupayakan oleh sekolah belum tentu bisa menempel pada para siswanya yang disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan. Komunikasi adalah salah satu hambatannya, kesulitan komunikasi yang disebabkan tidak mengertinya anak terhadap apa yang diharapkan dari padanya, atau tak tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat atau tuntutan kebudayaan tentang kelakuannya. Hal ini akan terjadi bila anak itu tak memahami lambang-lambang seperti bahasa, isyarat, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun