Mohon tunggu...
Politik Pilihan

MPR: Negara Lain Ikut Praktik Pancasila

21 November 2017   20:58 Diperbarui: 21 November 2017   21:06 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI, Bachtiar Aly mengatakan negara-negara lain ikut mempraktikan Pancasila sebagai ideologi negara. Sebab, menurutnya, nilai-nilai Pancasila bersifat universal.

Pernyataan tersebut disampaikan Bachtiar Aly di depan 300-an mahasiswa dan ormas kepemudaan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR RI dan Asprasi Mahasiswa Betawi Universitas Negeri Jakarta, di aula GOR OSO, Bekasi, Jawa Barat (21/11/2017).

"Semestinya bangsa Indonesia yang betul-betul secara teori dan ideologi menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus lebih menjadikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tapi nyatanya kita masih berkutat pada urusan diri kita sendiri tanpa mengedepankan nilai Pancasila," katanya.

Ia menambahkan, untuk mentransformasikan nilai-nilai Pancasila itu tidak mudah, karena dinamika masyarakat yang begitu cepat.  Selain dinamika masyarakat yang terjadi, ujarnya, ada kemajuan teknologi yang memberikan dampak yang luar biasa.

Sementara itu, anggota MPR dari Kelompok DPD RI, Aceng Fikri berpendapat, Pancasila sudah dipahami sangat baik oleh bangsa Indonesia. Namun, ujarnya, persoalannya terdapat pada sejauh mana implementasinya.

"Implementasi Pancasila sangat penting untuk menghadapi tantangan global dan pengaruh asing," ujar Aceng.

Aceng mengatakan, pengaruh modernisasi global sudah merasuk ke tengah masyarakat terutama kepada generasi muda. Menurutnya, saat ini sedang tren yang disebut generasi milenial yang apolitis dan terkesan cuek serta mau bebas sebebasnya.

Ia pun menyarakan agar bangsa Indonesia terutama generasi muda dapat memahami dan mengimplementasilan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen.

 Sumber: SyiarNusantara.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun