Mohon tunggu...
Syarifa Nurliani
Syarifa Nurliani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Childhood Education'23

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Fatherless Dan Dampaknya Pada Anak Usia Dini

30 Agustus 2025   19:37 Diperbarui: 30 Agustus 2025   19:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/LGuHlSJEe

Fatherless adalah kondisi ketika seorang anak tumbuh tanpa peran dan kehadiran seorang ayah baik secara fisik maupun emosional,  Hal ini bisa terjadi karena perceraian, kematian, orang tua bekerja jauh, maupun karena ayah tidak menjalankan perannya dengan baik.

Apakah kalian tahu bawah Indonesia disebut sebagai negara dengan tingkat fatherless tertinggi ke-3 di dunia. Artinya, dibandingkan banyak negara lain, proporsi anak di Indonesia yang tumbuh tanpa peran ayah (baik fisik maupun emosional) sangat tinggi. Bukan berarti ayah di Indonesia tidak ada, melainkan banyak yang tidak menjalankan peran pengasuhan, Tingginya angka ini menunjukkan krisis peran ayah, sehingga dampaknya dirasakan oleh anak-anak dalam aspek psikologis, sosial, akademik, moral dan budaya patriarki.

Dampak Fatherless pada Anak

1. Aspek Psikologis

Anak yang mengalami fatherless cenderung merasa kurang kasih sayang, kehilangan figur pelindung, serta mengalami rasa tidak aman. Hal ini bisa menimbulkan kecemasan, rendah diri, hingga kesulitan mengatur emosi.

2. Aspek Sosial

Kehilangan sosok ayah dapat memengaruhi interaksi sosial anak. Anak bisa menjadi lebih tertutup, sulit percaya kepada orang lain, atau justru berperilaku agresif.

3. Aspek Pendidikan

Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak fatherless berisiko mengalami penurunan motivasi belajar, prestasi akademik yang rendah, serta lebih rentan putus sekolah.

4. Aspek Moral dan Perilaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun