Mohon tunggu...
Syarif ali Ibrahim
Syarif ali Ibrahim Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa uin jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Pembentukan Akhlak pada Anak

7 November 2024   16:36 Diperbarui: 7 November 2024   16:55 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era saat ini, banyak yang beranggapan bahwa tugas utama ayah hanya bekerja untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga, sementara ibu bertanggung jawab mendidik anak dan mengurus rumah tangga. Padahal, seharusnya kedua orang tua bekerja sama dalam mendidik anak, karena pendidikan anak bukanlah tanggung jawab ibu semata. 

Ayah juga memiliki peran penting sebagai pelindung dan pemimpin dalam keluarga. Keluarga berperan sebagai lingkungan dan tempat utama yang mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak secara menyeluruh. 

Karena kondisi kepribadian dan aspek psikologis anak sangat dipengaruhi oleh keluarga, terutama oleh kedua orang tuanya, maka dapat disimpulkan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam membentuk jiwa dan kepribadian anak.

Menanamkan nilai-nilai pada anak-anak sering kali menjadi tantangan, karena orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengasuh dan mendidik mereka dari masa bayi hingga dewasa,Bahkan saat ini banyak orang tua yang kurang memperhatikan akhlak anaknya, sehingga mengakibatkan anak mengembangkan akhlak yang buruk dalam keluarga, pertemanan, dan masyarakat, seperti berbicara kasar, berdebat, pergaulan bebas, dan tidak salat

Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang tidak mempunyai program formal seperti lembaga pendidikan formal. Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan kepribadian anak, karena sebagian besar kehidupan anak berlangsung di dalam keluarga.


Untuk mengembangkan kemampuan dan individualitas anak secara maksimal, orang tua hendaknya menggalakkan suasana pendidikan di lingkungan rumah sedini mungkin. Suasana edukatif merujuk pada orang tua yang mampu menciptakan pola hidup dan tatanan sosial yang baik dalam keluarga sejak anak berada dalam kandungan. Lingkungan keluarga dinilai menjadi faktor penting bagi tumbuh kembang seorang anak.

Dalam hadis juga di jelaskan yang artinya "Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (suci).Orang tuanyalah yang membuat ia menjadi Yahudi (jikamereka Yahudi), Nasrani (jika mereka Nasrani), atauMajusi (jika mereka Majusi). 

Seperti binatang yang lahirsempurna,adakahengkau melihat mereka terluka padasaat lahir". (HR. Bukhari Muslim) Oleh karena itu, lingkungan yang dimaksud adalah faktor dan berasal dari faktor luar atau dalam. Lingkungan antara lain adalah teman sekolah di lingkungannya, teman bermain , dan terutama keluarganya, terutama orang tuanya.


Karena lingkungan rumah merupakan tempat dimulainya kehidupan dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan dan perkembangan anak.

Seperti yang dikatakan Mohamed Atiyah Al-Abraashi, pendidikan akhlak dan akhlak merupakan ruh dan tujuan pendidikan Islam, maka berbicara tentang pengembangan dan pembentukan akhlak sama saja dengan berbicara tentang tujuan pendidikan  Islam.


Pertama, perkembangan kepribadian berperan besar dalam membentuk perilaku dan karakter anak, memberikan contoh nyata pada anak. Sebab dalam sebuah keluarga, anggota keluarga bersikap apa adanya tanpa bersikap sombong. Peran keluarga adalah memastikan bahwa setiap anggota keluarga hidup sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama, pribadi, dan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun