Mohon tunggu...
Syarifah Ratu Siti Khalillah
Syarifah Ratu Siti Khalillah Mohon Tunggu... Content Creator, Publik Speaker, Mahasiswi

Founder & Penulis di @habibahquotes_78 Founder Komunitas Perempuan @alhuriyahmuslimah Duta Pelajar Kreatif Indonesia 2024 Batch 1 Brand Ambassador @pejuangmasukptn | Campus Ambassador @popliteofficial Batch 3

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Trust Issue : Ketika Hati Tak Lagi Percaya, Lalu Bagaimana?

15 Juli 2025   00:12 Diperbarui: 15 Juli 2025   00:10 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Pinterest)

Pertimbangkan bantuan profesional
Konselor, psikolog, atau guru agama bisa bantu kamu memilah rasa, memahami trauma, dan menyusun ulang cara berpikir yang sehat.

Trust Issue dalam Cinta: Ujian atau Alarm?

Banyak orang bertanya:
"Kalau aku selalu merasa curiga pada pasanganku, apakah itu berarti dia memang nggak bisa dipercaya, atau hanya karena aku yang bermasalah?"

Jawabannya: bisa dua-duanya.

Kadang trust issue adalah alarm bahwa hubungan memang sedang tidak sehat. Tapi kadang juga hanya bayangan masa lalu yang menempel di hubungan baru.

Kuncinya ada pada komunikasi. Kalau kamu merasa tidak nyaman, tanyakan: “Apa yang membuatku merasa tidak percaya?”
Lalu lihat, apakah pasanganmu bersedia membuka diri, memperbaiki diri, dan tumbuh bersama?

Kalau tidak… mungkin kamu tidak butuh memperbaiki trust issue, tapi justru perlu mengevaluasi hubungan yang kamu perjuangkan.

Untuk Kamu yang Pernah Dikhianati: Maafkan, Tapi Jangan Lupa Hikmahnya

Memilih memaafkan bukan berarti kamu membenarkan perbuatannya. Tapi itu cara untuk melepaskan dirimu dari racun kebencian.

“Orang yang paling mulia adalah yang bisa memaafkan ketika ia mampu membalas.”
— Ali bin Abi Thalib

Dan ya, kamu boleh membatasi akses seseorang ke dalam hidupmu. Tidak semua orang berhak mendapat tempat kedua. Tapi semua orang, termasuk kamu berhak mendapat ketenangan hati.

Belajarlah mempercayai lagi. Bukan karena mereka pasti akan jujur, tapi karena kamu layak merasa damai, tanpa terus-menerus dicurigai oleh pikiranmu sendiri.

Tidak Ada yang Sempurna, Tapi Masih Ada yang Layak Dipercaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun