Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan Dana Pensiun

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Humas ADPI - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kenapa Dana Pensiun Kalah Populer Dibandingkan Produk Keuangan Lainnya?

21 Agustus 2025   09:10 Diperbarui: 21 Agustus 2025   14:47 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi dana pensiun ke Gen Z (Sumber: Syarifudin Yunus)

Ada pula yang menyebut dana pensiun dianggap"absurd" karena manfaatnya tidak terlihat saat sekarang, sifatnya jangka panjang. Hasil investasi yang optimal baru terasa setelah bertahun-tahun. 

Dan alasan terakhir, masih ada yang menganggap dana pensiun hanya untuk pegawai kantoran (pekerja formal), akibatnya pekerja sektor informal tidak tahu dan diabaikan.  Banyak yang mengira dana pensiun hanya untuk pekerja formal atau karyawan perusahaan, bukan untuk pekerja informal atau individual.

Survei ini layak menjadi masukan sekaligus momen untuk mengkampanyekan dana pensiun pensiun kepada pekerja dan publik. Selain untuk membantu pekerja dalam menyiapkan hari tua, dana pensiun harus terus menggenjot tingkat kepesertaan dan aset kelolaan dana pensiun secara lebih signifikan. Agar tidak seperti "berjalan di tempat", mengingat besarnya potensi pasar pekerja di Indonesia. Salam #SadarPensiun #PenelitianDanaPensiun #DPLKSAM

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun