Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan Dana Pensiun

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Humas ADPI - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Usai RCC BNSP 2 Hari, Asesor LSP Dana Pensiun Komit Optimalkan Kualitas SDM Dapen

4 Maret 2025   13:42 Diperbarui: 4 Maret 2025   13:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asesor LSP Dana Pensiun (Sumber: LSP Dana Pensiun)

Setelah mengikuti Recognition Current Competency (RCC) dari BSNP di Jakarta (3-4 Maret 2025), Asesor Kompetensi (Askom) LSP Dana Pensiun berkomitmenunyuk tingkatkan kualitas SDNM industri dana pensiun sesuai mandat POJK No. 34/2024 tentang Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan Perasuransian, Lembaga Penjamin, Dana Pensiun, serta Lembaga Khusus Bidang Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun. RCC merupakan kegiatan perpanjangan sertifikat kompetensi bagi para Asesor Kompetensi yang untuk masa tiga tahun ke depan.

Diikuti 29 asesor kompetensi LSP Dana Pensiun, yaitu: A. Inderahadi Kartakusumah, Bambang Herwanto, M. Jihadi, Suheri, Yuni Pratikno, Zain Zainuddin, Asep Saepurohman, R. Herna Gunawan, Nurhasan Kurniawan, Purwaningsih, Siti Rakhmawati, Sularno, Syarifudin Yunus, Antonius Resep Tyas Artono, Edi Pujiyanto, Edy Rahardja, Ernita Putri, Junaedi, Vera Lolita, Widiyanto Fajar Tripambudi, Arif Hartanto, Asiwardi Gandhi, Bambang Sri Mulyadi, Ali Farmadi, Bambang Wibisono, Budi Ruseno, Ganis Widio Ananto, Satino, dan Sri Murtiningsih, kegiatan RCC dibuka oleh Sularno (Sekjen ADPI) didampingi Edi Pujiyanto (Ketua LSP Dana Pensiun) dan difasilitasi oleh master asesor dari BNSP yang terdiri dari Ibu Sulistiowati, Ibu Zulfa Fitri, dan Ibu Inda.

"Peningkatan kompetensi asesor dan RCC ini menjadi komitmen LSP Dana Pensiun untuk meningkatkan kualitas SDM dana pensiun, utamanya untuk mempersiapkan KKNI dana pensiun yang akan digulirkan tahun ini. Semoga industri dana pensiun bisa tumbuh signifikan ke depan.," ungkap Edi Pujiyanto, Ketua LSP Dana Pensiun dalam keterangannya.

LSP Dana Pensiun menyadari peningkatkan kualitas SDM sangat penting untuk mendukung pertumbuhan asset dan kepesertaan dana pensiun. Sekaligus untuk memperbesar pangsa pasar dana pensiun, yang saat ini baru mencapai 6% dari total pekerja di Indonesia, Untuk itu, kualitas SDM yang profesional dan selalu melayani masyarakat harus terus digenjot. Intinya, untuk memperluas kepesertaan dana pensiun dalam mempersiapkan masa pensiun orang Indonesua yang lebih baik dan sejahtera. Pangsa pasardana pensiun yang besar harus ditopang oleh SDM dana pensiun yang berkualitas.

Melalui RCC ini, para asesor dana pensiun diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang kebijakan sistem sertifikasi kompetensi, merencanakan aktivitas dan proses asesmen, memberikan kontribusi dalam validasi asesmen, melaksanakan asesmen, dan mengakses kompetensi sumber daya manusia di industri dana pensiun.Salam kompeten!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun