Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Selamat Ngopi Bukan Selamat Baca di Kopi Lentera

11 Mei 2024   08:41 Diperbarui: 11 Mei 2024   08:45 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semalam, pukul 21.00 WIB, sekelompok mahasiswa dari STAI di Bogor merapat ke Kopi Lentera. Yah, sekadar ngopi sambil baca buku. Ngobrol dan menikmati suasana malam di waktu libur dan senggang. Mungkin juga, memang sudah "waktunya ngopi' buat anak-anak muda ini.

Sementara di ruang diskusi yang lain, mungkin hari ini kita masih mempersoalkan minat baca yang rendah. Malas membaca, tidak ada akses baca dan lain-lain sebabnya. Sudah puluhan tahun minat baca dipermasalahkan. Entah mau sampai kapan, dan butuh berapa generasi dan berapa presiden lagi kita masih bikin seminar soal minat baca?

Maka melalui Kopi Lentera, TBM Lentera Pustaka komit tuk akrabkan buku dengan kaum penikmat kopi. Nggak apa-apa niatnya ngopi asal di meja selalu ada buku. Syukur-syukur dibaca, paling minimal buku ada "di dekat kita". Selalu menghadirkan buku dengan cara yang asyik dan menyenangkan. Tapi maaf, Kopi Lentera hanya buku 3 hari seminggu (Jumat-Sabtu-Minggu). Sebagai tempat ngopi sambil baca buku. Bukan tempat baca sambil ngopi ya.

Kopi Lentera niatnya sederhana. Bila suprastruktur membaca sudah nggak peduli, maka hanya infrastruktur di level "akar rumput" yang bisa dijalankan. Bila pesimisme sudah melanda literasi, maka optimisme individu yang bisa digerakkan di taman bacaan. Biar kita lebih mau "baca bukan maen".

Terima kasih mahasiswa, pelanggan Kopi Lentera. Untuk kaum penikmat kopi, selamat ngopi, bukan selamat baca. Salam literasi #KopiLentera #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen

Sumber: Kopi Lentera
Sumber: Kopi Lentera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun