Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan Dana Pensiun

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Humas ADPI - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bila Ingin Terang Nyalakan Lampu Sendiri, Jangan Padamkan Sinar Orang Lain

3 Mei 2023   06:50 Diperbarui: 3 Mei 2023   07:01 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Bila Anda ingin terang, nyalakan lampu sendiri. Jangan padamkan lampu orang lain. Maka bila Anda ingin maju, majulah tanpa menyingkirkan orang lain. Bila Anda ingin naik dan tinggi, naiklah tanpa menjatuhkan orang lain. Sederhana kan.

Saat di ruang kelas, seorang guru pun membuat garis sepanjang 100 cm di papan tulis. Lalu sang guru bertanya, "Anak-anak, coba perpendek garis ini!"

Anak ke-1 maju ke depan, ia menghapus 20 cm dari garis itu menjadi 80 cm. Anak ke-2 pun maju, ia melakukan hal yang sama. Garisnya dikurangi 20cm lagi, tinggal 60 cm. Dan anak ke-3 maju ke depan, lalu mengurangi garis itu 20cm lagi. Sisanya tinggai 40cm. Hebatnya anak yang terakhir maju ke depan, lalu mengembalikan garis yang dihapus menjadi 100cm seperti semula. Dan ia membuat garis baru di bawahnya sepanjang 120 cm. Lebih panjang daripada garis yang pertama.

Sang guru pun tersenyum. "Kamu memang bijak Nak, untuk membuat garis itu menjadi pendek, tidak perlu menghapusnya. Cukup membuat garis lain yang lebih panjang, maka garis pertama akan menjadi lebih pendek dengan sendirinya."

Begitulah kira-kira yang terjadi dalam hidup manusia. Bahwa untuk menjadi yang terbaik, tidak perlu menjatuhkan, menyingkirkan atau menjelekkan pihak lain. Maju tanpa menyingkirkan orang lain. Naik tanpa menjatuhkan orang lain.

Maka perbaiki niat, baguskan ikhtiar di mana pun dan untuk apapun. Jangan pernah bertekad untuk merendahkan orang lain. Apalagi menyikirkannay hanya untuk lebih maju darinya. Buang jauh-jauh rasa iri, dengki atau dendam yang merasuk di hati. 

Momen Idul Fitri masih ada. Jadilah pemenang untuk diri sendiri tanpa perlu mengalahkan orang lain. Kemenangan hakiki itu bukan kebebasan. Jadilah lebih baik tanpa harus menjelekkan. Jadilah benar tanpa harus menyalahkan orang lain. Cukup melakukan kebaikan yang lebih baik secara konsisten. Biarkan waktu yang akan membuktikan semuanya.

Maka bila Anda ingin terang, nyalakan lampu Anda sendiri. Jangan padamkan lampu orang lain. Karena permata akan tetap bersinar meskipun terpendam dalam lumpur yang gelap pekat. Salam literasi!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun