Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

4 Alasan Penting Pekerja Perlu Siapkan Dana Pensiun?

29 Maret 2023   05:21 Diperbarui: 29 Maret 2023   05:29 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Asosiasi DPLK

Mungkin kita sepakat, bahwa setiap pekerja pasti akan pensiun. Cepat atau lambat. Tapi sayangnya, hari ini 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap pensiun. Tidak siap berhenti bekerja atas sebab apapun. Akibat tidak tersedianya dana yang cukup untuk membiayai hidup di hari tua. Maka wajar, 7 dari 10 pensiunan di Indonesia akhirnya mengalami masalah keuangan. Agak sulit secara keuangan dan ekonomi. Hingga jadi sebab gaya hidup menurun. Bahkan bisa jadi beban anak-anaknya atau orang lain.

Maka suka atau tidak suka, setiap pekerja penting untuk menyiapkan dana pensiun. Menabung untuk hari tua, bila waktunya tiba. Agar tetap nyaman dan mampu memenuhi kebutuhan hidup seperti saat masih bekerja. Dana pensiun itu penting untuk pekerja. Sebagai jaminan finansial di masa pensiun. Ada 4 (empat) alasan, kenapa dana pensiun penting untuk pekerja di Indonesia?

1. Biaya hidup dari waktu ke waktu yang makin tinggi, minimal seiring laju inflasi dan kenaikanharga barang/jasa. Nilai uang Rp. 1 juta hari ini tentu akan menjadi lebih rendah pada 10 tahun yang akan datang.

2. Masa pensiun yang "panjang" membutuhkan biaya yang besar. Bila seorang pekerja usia pensiunnya di 55 tahun, sementara angka harapan hidup saat ini di Indonesia berada di 17 tahun. Maka, ada masa kehidupan selama 17 tahun. Lalu, dari mana uang untuk membiayai hidup selama itu?

3. Ketidakpastian kondisi keuangan di masa datang. Tidak ada jaminan, orang yang bekerja pasti akan sejahtera di masa pensiun. Akibat banyaknya kebutuhan dan pengeluaran yang tidak terduga. Maka, persiapan masa pensiun harus dirancang secara sedini mungkin.

4. Mempertahankan gaya hidup di masa pensiun seperti saat masih bekerja. Saat bekerja dan masih punya gaji tidak masalah punya gaya hidup. Tapi bagaimana cara mempertahankan gaya hidup di masa pensiun, saat tidak punya gaji lagi?

Nah, salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mempersiapkan masa pensiun adalah dana pensiun. Dana pensiun adalah lembaga jasa keuangan yang menyelenggarakan program pensiun. Untuk membayarkan manfaat pensiun kepada pekerja saat mencapai usia pensiun. Misalnya, DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) sebagai badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. DPLK berfungsi untuk 1) mengelola dana sebelum pekerja mencapai usia pensiun, 2) menghimpun dana untuk keperluan pekerja di masa pensiun, dan 3) membayarkan anfaat pensiun kepada pekerja saat usia pensiun tiba.  Tentu, untuk menjadi peserta DPLK, setiap pekerja harus menyetor iuran secara berkala selama bekerja yang akumulasi dananya dimantah hasil investasi baru dapat diambil pada saat pensiun.

Melalui DPLK, setidaknya pekerja akan meraih 3 (tiga) manfaat. Yaitu: 1) ada dana yang pasti untuk masa pensiun, 2) ada hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta DPLK, dan 3) ada fasilitas perpajakan saat dana dibayarkan kepada pekerja saat pensiun tiba.

Jadi, jangan tunda lagi. Apapun alasannya, mulailah untuk siapkan dana pensiun. Agar tetap nyaman dan sejahtera di hari tua. Karena siapa lagi yang akan siapkan hari tua, kalau bukan kita sendiri. Mumpung masih bekerja, mumpung belum terlambat. Wujudkan keraj yes, pensiun oke. Sambil tetap bekerja dengan sebaik-baiknya. Pensiun itu bukan soal waktu tapi soal keadaan, mau seperti apa di masa pensiun? Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #EdukatorDPLK

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun