Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang-orang Loyal di Taman Bacaan, Dibenci karena Benar

19 Maret 2023   19:49 Diperbarui: 19 Maret 2023   20:02 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Ini bukan soal seberapa uang yang kita punya? Bukan soal pangkat, status sosial apalagi gengsi. Tapi ini soal hati, soal kepedulian kepada sesama. Tentang seberapa mau dan berani kita berkiprah secara sosial, atas nama kemanusiaan.

Jujur saja, sangat sulit mencari atau menemukan orang-orang yang mau mengabdi di taman bacaan. Jangan mengabdi tanpa pamrih, menyuruh anak-anak membaca saja banyak yang nggak bisa. Maka wajar, TBM sering dianggap "mati segan hidup pun tak mau".

Bersyukur banget, TBM Lentera Pustaka punya wali baca dan relawan yang selalu mendukung dan mengabdi di taman bacaan. Termasuk ibu-ibu yang mengantar anak-anaknya membaca. Korporasi yang mendukung TBM melalui CSR-nya. Tanpa pamrih dan ikhlas, demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Apalagi mereka datang dari daerah jauh dan butuh ongkos ke TBM. Tanpa mereka, TBM Lentera Pustaka jujur nggak bisa apa-apa. Mereka, pantas disebut "orang-orang loyal TBM". Saya hanya berdoa agar mereka diberi sehat, berkah dan Allah SWT selalu mudahkan segala urusan mereka. Karena telah mengabdi dan bersosial di TBM Lentera Pustaka.

Di balik itu semua, pergaulan memang penting. Tapi bermanfaat atau tidak pergaulannya? Karena bergaul bukan soal kuantitas tapi kualitas. Seberapa niat baik bisa dieksekusi jadi aksi nyata untuk orang lain. Sejatinya, taman bacaan itu dibenci orang bukan karena salah. Tapi justru dibenci karena jalannya benar. Karena aura positif taman bacaan bikin gerah aura negatif para pembenci taman bacaan. Seperti kamu dibenci itu bukan karena salah. Tapi justru karena benar sehingga membuat aura negatif orang-orang membenci jadi bikin gerah. Begitulah kita-kira.

Menjadi loyal di taman bacaan itu nggak mudah. Butuh komitmen dan konsistensi dan sikap tulus sepenuh hati. Sementara di luar sana, tidak sedikit orang yang masih berkutat pada kebencian, iri, dan sikap cuek yang nggak berujung. Bertahan pada pikiran dan perbuatan buruk. Mau sampai kapan begitu?

Orang-orang loyal di TBM. Sungguh, mereka saling mendukung dan menguatkan apapun yang dihadapi taman bacaan. Mereka yang selalu ada untuk taman bacaan. Terima kasih orang-orang loyal, orang-orang baik di TBM Lentera Pustaka. Teruslah menebar kebaikan kepada sesama. Hingga waktunya tiba untuk Anda semua. Karena yang baik pasti imbalannya kebaikan. Pasti dan pasti. Salam literasi #WaliBaca #RelawanTBM #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun