Cukup di tengah-tengah. Agar tetap hati-hati. Tetap eling lan waspada. Agar tidak terjebak ke dalam pusaran kegelapan, kejelekan berbalut "semangat kebaikan". Benci itu boleh bahkan cinta pun boleh. Tapi jangan sampai pikiran picik dan kejahatan omongan "dianggap" sebagai kewajaran. Jalan tengah itu kompromi. Bila lebih banyak maslahat-nya silakan kerjakan, Tapi bila lebih banyak mudharat-nya sekalipun baik ya cukup diam.Â
Khairul umuri awsathuha, begitu kata Nabi Muhammad SAW. Sebaik-baik urusan adalah yang tengah-tengah. Cobalah untuk direnungi, dijalani. Agar mampu memilih dan bersikap di tengah-tengah. Berdiri di tengah agar tetap objektif, lebih seimbang. Â Bukankah setiap KEMAUAN pasti ada TUNTUNAN-nya? Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka