Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buku dan Manusia, Apa Bedanya?

23 Januari 2021   18:44 Diperbarui: 23 Januari 2021   18:47 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang, hidup manusia itu seperti buku. Tiap penggalan kehidpuan manusia itu seperti halaman demi halaman dalam buku. Tiap halaman selalu punya cerita sendiri. Ada yang membaca, ada yang menulis ke dalam buku. Tapi sayang, banyak manusia hari ini kian menjauh dari buku. Maka, makin jauh pula dari hikmah dan pelajaran kehidupan.

 Manusia, ada yang suka buku tipis. Ada pula yang gemar buku tebal. Itu semua sah-sah saja. Asalkan masih mau membacanya. Yang sulit itu, bila manusia sudah tidak mau membaca buku. Dinasehatin ogah, dengarin ceramah tidak mau. Baca buku pun ditolak. Lalu, mau apa lagi kita?

Tapi satu yang pasti. Seperti buku dan manusia.

Bahwa di buku, apapun yang sudah ditulis. Tidak akan pernah bisa di-edit lagi. Bahwa hidup manusia dan waktu yang sudah terlewati, tidak akan bisa dipanggil lagu. Hanya esok yang tersisa. Maka penting, untuk tetap hati-hati dalam hidup. Jangan lengah. Karena tiap lembar halaman kehidupan. Akan baik atau buruk, sangat tergantung yang menuliskannya, tergantung manusianya.

Buku dan manusia, begitulah.

Siapapun boleh menulis apapun tiap harinya. Mau suak atau duka, mau begini atau begitu, Silakan ditulis sesukanya. Hingga nanti, tiba di halaman terakhir, hingga episode kehidupannya berakhir. Dan sampai pada pertanyaan sederhana, "Apakah kita sudah menjadi pribadi yang pantas di hadapan-Nya?"

Buku, lagi-lagi memang seperti "jalan cerita" hidup manusia. Cover depannya bak tanggal kelahiran. Cover belakangnya ibarat tanggal kematian.  Kapan halaman dimulai, dan kapan halaman itu berakhir? Dari mana berasal dan mau ke mana manusia itu pergi?

Seperti buku, begitu pula manusia. Seburuk dan sejelek apapun halaman sebelumnya. Selalu tersedia halaman baru berikutnya. Untuk mencoret kisah kehidupan yang lebih baik ke depannya. Karena buku adalah "makanan rohani" yang baik untuk manusia. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #GerakanLiterasi #TBMLenteraPustaka

sumber: TBM Lentera Pustaka
sumber: TBM Lentera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun