Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Kebiasaan Pekerja sebagai Bukti Tidak Sadar Masa Pensiun

10 Desember 2020   08:28 Diperbarui: 20 Februari 2022   22:19 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mempersiapkan dana pensiun. Shutterstock/Khongtham via Kompas.com

Maka mempersiapkan masa pensiun pun, membutuhkan kecerdasan emosional seorang pekerja. Bahwa hidup bukan hanya saat bekerja tapi juga berlanjut hingga masa pensiun.

5 kebiasaan buruk pekerja tidak sadar pensiun (Sumber: Pribadi)
5 kebiasaan buruk pekerja tidak sadar pensiun (Sumber: Pribadi)
Banyak pekerja tidak sadar akan masa pensiun. Banyak pekerja "terlambat" mempersiapkan masa pensiunnya sendiri. Hingga akhirnya, keadaan hari tua yang merana, masa pensiun yang sengsara sulit dihindari. Kenapa pekerja merana di masa pensiun? Setidaknya ada 5 kebiasaan buruk pekerja yang jadi sebab masa pensiun merana:

1. Berperilaku konsumtif saat bekerja. Terbiasa hanya menjadi konsumen suatu produk tanpa bisa memproduksi. Membeli barang aras dasar keinginan bukan kebutuhan. Pekerja yang hanya bisa memakai dan membelanjakan uangnya untuk membeli karya orang lain.  
2. Terbuai gaya hidup selama bekerja. Kebiasaan "hidup bergaya" lalu menyeret kepada biaya hidup tinggi dan di luar kemampuannya. Berjiwa hedonis, gemar bermewah-mewahan, dan gandrung gaya hidup yang tidak bermanfaat. Hingga terjebak pada hidup yang "lebih besar pasak daripada tiang".
3. Gemar utang saat bekerja. Kebiasaan utang yang bikin hidup jadi tidak tenang. Bahkan menjadi beban kehidupan dan beban finansial karena sibuk membayar utang. Hingga pekerja lupa menabung untuk hari tua. Ketahuilah, apapun keadaannya hutang bukanlah solusi.
4. Senang menunda apapun saat bekerja. Terbiasa menunda untuk menabung. Menunda pekerjaan yang lebih produktif. Hingga akhirnya pekerja lupa waktu pensiun tiba. Tanpa ada yang bisa dipersiapkan. Banting tulang saat bekerja namun tidak punya kecukupan dana saat pensiun. Senang menunda, akhirnya berujung duka di masa pensiun.
5. Tidak berani memiliki program pensiun saat bekerja. Kebiasaan menghabiskan gaji dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tanpa mau memiliki program pensiun. Saat bekerja begitu-begitu saja, apalagi saat pensiun. Maka saatnya pekerja berani memiliki program pensiun, menyusuhkan sebagian kecil gaji untuk masa pensiunnya.

Tentu tidak ada satupun pekerja yang mau masa pensiunnya menderita. Karena itu, kebiasaan-kebuasaan buruk saat bekerja harus mulai dikurangi. Amat bagus bila mau dihilangkan mulai sekarang. Untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera bersama keluarga.

Karena sejatinya, tidak ada kesenangan dan kenyamanan di masa pensiun yang gratis. Masa pensiun, sudah pasti membutuhkan biaya sementara gaji sudah tidak ada. Lalu, dari mana uang untuk membiayai hidup selama pensiun?

Baca: Yuk, Hitung Uang Pensiun atau Pesangon Sesuai Aturan Terbaru UU Cipta Kerja

Maka sebagai solusi, jangan remehkan masa pensiun. Karena masa pensiun sama pentingnya dengan masa bekerja. Mulailah untuk menabung untuk hari tua, untuk maa pensiun. Salah satu caranya, tentu pekerja bisa mengikuti program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), sebuah program untuk mengupayakan masa pensiun yang sejahtera. Dengan menyisihkan sebagian uang saat bekerja, untuk digunakan saat pensiun.

Sungguh, pekerja tidak akan merana di masa pensiun. Bila mau mulai menabung untuk masa pensiun dari sekarang. Mumpung belum terlambat. Mulailah untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera.

Tinggalkan kebiasaan buruk yang jadi sebab merana di masa pensiun. Ketahulah, karena bekerja bukanlah untuk hidup hari ini dan sekarang. Tapi bekerja pun harus bisa menyiapkan hari esok dan masa pensiun. Saat pekerja tidak bekerja lagi  ....

Masa pensiun bukanlah sial waktu. Tapi soal keadaan, mau seperti apa di saat pensiun? Mau jadi lebih baik atau tidak dibandingkan saat bekerja. #EdukasiDanaPensiun #DanaPensiun #YukSiapkanPensiun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun