Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Filosofi Ngopi Bareng, Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Kamu Dustakan?

5 September 2020   07:15 Diperbarui: 5 September 2020   07:35 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngopi bareng (Sumber: Pribadi)

Ngopi bareng itu hanya simbol.

Agar manusia tidak perlu terlalu ngotot untuk berkuasa, tidak perlu terlalu benci untuk memusuhi. Tidak usah terlalu cinta bila akhirnya kecewa. Tidak usah pula terlalu bangga bila akhirnya duka. Jadi, hadapi saja semua dengan rileks. Tidak usah terlalu serius, karena sebaik-baik manusia itu pada akhirnya ... saat dia tiada.

Kaum ngopi bareng itu sederhana. Sederhana dalam bersikap dan bertindak.

Tidak usah terlalu ngotot mengejar dunia bila membuat lupa akhirat. Tidak perlu membanggakan disik bila batinnya rapuh Tidak perlu pula membanggakan diri bila manfaatnya tiada. Karena harta, pangkat, jabatan dan apapun hanya titipan. Jangan pula menyebut diri kita baik sambil menjelekkan orang lain. Jangan mau menguasai tanpa mau dikuasai. Itu semua salah.

Ngopi bareng. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?

Karena kopi itu bisa pahit bisa manis. Seperti hidup manusia, selalu ada di dua kutub; baik atau buruk. Suka atau tidak. Senang atau benci. Tapi pada secangkir kopi, pahit dan manis itu selalu bisa "menyatu", bisa tetap bersahabat lalu memberi kehangatan. Hebatnya lagi, tidak ada secangkir kopi di manapun yang memabukkan. Apalagi saat ngopi bareng.

Mereka yang gemar "ngopi bareng" selalu apa adanya, bicara yang seharusnya. Kaum ngopi bareng tidak bisa merekayasa apapun. Bahkan tidak bisa berkamuflase. Saat ngopi bareng, pikiran boleh berseberangan, sikap boleh bertentangan. Tapi saat ngopi bareng pasti ada kehangatan, ada persahabatan. Homo homini socius, bukan homo homini lupus.

Jadi, ngopi barenglah dulu.

Agar pikiran kamu yang banyak itu tercerahkan. Agar nyeri di kepala kamu reda. Agar himpitan pusing itu pergi. Dan agar kamu tetap berpikir sebagai sosok yang bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Hanya Allah SWT yang maha penguasa maha besar.

Karena ngopi bareng memang sumber semangat paling mumpuni.

Sambil mengingatkan. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? #NgopiBareng #FilosofiKopi #TuanGuruSyarif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun