Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Meradang, Sakit "Demam" Pilpres

5 Februari 2019   19:57 Diperbarui: 5 Februari 2019   20:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gara-gara Pilpres, banyak yang sakit "demam".

Suhu badan-nya di atas 37oC, tiap hari "meradang". Antibodi-nya udah mulai drop. Jadi makin demam, akibat orang yang gak disuka makin moncer. Gara-gara Pilpres, banyak orang sakit "demam". Semoga saja, gak sampai "sawan" dan segera sembuh.

Saking "demam"-nya, seorang kawan sampai masuk rumah sakit.

Panasnya gak turun-turun. Matanya mendelik terus. Di-kompres juga gak ampuh. Maklum lagi demam. Lha, gimana gak demam? Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, demam-nya gak hilang-hilang. Demam-nya terlalu akut, terpaksa harus diwarat, kata dokter.

"Kenapa harus dirawat Dok..?" tanya kawan yang sakit demam.

Dengan santai, sang dokter, "Iya karena virus cacian, hujatan, dan fitnah-nya sudah kronis. Tiap hari kayaknya ya? Kurangin dong kalo mau sehat"

Memang, kalau lagi sakit "demam" agak susah.

Udah tahu ngantuk, bukannya tidur malah melek terus. Ngintipin medsos orang. Demam pilpres, sakitnya gak sembuh-sembuh. Bawaannya nyolot sama orang yang gak disuka, benci sama capres orang lain. Penyakit "demam" pilpres, memang musiman. Tapi bahaya, karena udah kronis.

Namanya juga lagi sakit. Demam pilpres.

Mau diapain lagi. Tiap hari meriang, meradang kalau orang yang gak disukai makin berkibar. Senjatanya, apalagi kalau bukan menjelek-jelekkan, membenci atau menebar hoaks.

Ya udah, mau diapain lagi. Namanya juga lagi sakit "demam" pilpres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun