Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Meradang, Sakit "Demam" Pilpres

5 Februari 2019   19:57 Diperbarui: 5 Februari 2019   20:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajar kalau agak temperamen, emosional.  Bernafsu untuk bela mati-matian capres-nya. Walau kadang, kehilangan hati nurani dan moral sedikit.

Waktu sehat lupa apa-apa yang sudah baik. Giliran pas sakit "demam" semua orang di salah-salahin. Makulum, lagi demam.

Berdoa saja, agar sakit "demam" bisa segera hilang. Sembuh dari sakitnya.

Terus merenung sejenak. Untuk apa sih kita membela sampai mati-matian? Lalu buat apa pula, teriak-teriak dan berceloteh untuk mengumbar salah atau kurangnya orang lain. Jikapun benci atau tidak suka, kenapa harus sampai kronis?

Doa juga buat yang masih sehat. Agar gak ketularan d"demam" pilpres.

Tinggal milih doang apa susahnya. Bua tapa mempengaruhi atau merasa dipengaruhi. Setiap orang punya "sikap" sendiri kok. Dasarnya ya, akal sehat dan hati nurani. Dan setiap pilihan, pasti ada kurang dan lebihnya.


Jadi buat apa sampai "demam"?

Toh, siapapun yang terpilih sudah saya pastikan. Mereka dan bahkan Anda tidak akan pernah "mempengaruhi" kehidupan saya. DUNIA sama sekali tidak boleh menjadi JUARA atas hidup saya. Saya hanya mau meraih "kemenangan" akhirat...

Maka biarkan kita MEMILIH dengan penuh cinta untuk kebaikan di masa depan. Selamat Memilih tanpa harus demam !! #Pilpres2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun