Ada banyak pertanyaan ditujukan ke TBM Lentera Pustaka, tentang gimana cara mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)? Jika dijawab secara teori memang agak susah. Namanya juga teori, susah dipraktikin. Oleh karena itu, TBM Lentera Pustaka ingin berbagi informasi dan pengalaman dalam mendirikan taman bacaan masyarakat, persis seperti yang dialami TBM Lentera Pustaka yang didirikan pada 5 November 2017 lalu di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kaki Gunung Salak Bogor.
Namun sebelum membahas teknis soal cara mendirikan taman bacaan masyarakat (TBM), hal penting dan pertama kali harus ditanamkan dalam diri kita adalah NIAT DAN KOMITMEN yang kuat untuk memberdayakan anak-anak dan masyarakat akan pentingnya menegakkan tradisi baca dan budaya literasi. Karena tanpa niat dan komitmen yang kokoh, sudah dapat dipastikan TBM yang didirikan tidak akan berumur panjang. Alhasil, tidak ada gunanya membangun TBM dan yang patut disesali bila anak-anak dan masyarakat sudah punya "harapan" tapi "terbunuh" karena TBM-nya tidak lagi beroperasi.
Sungguh, tidak mudah mendirikan dan mengelola TBM. Mendirikan TBM tidak mudah, apalagi mengelola TBM. Sama sekali tidak mudah dan tidak bisa dianggap remeh. Sementara orang di luar sana, baru sebatas ingin sebatas diskusi dan berwacana. Pegiat literasi yang ingin mendirikan TBM harus mampu mengubah "niat baik menjadi aksi nyata" dalam bentuk taman bacaan masyarakat.
Jadi, bagaimana cara mendirikan taman bacaan masyarakat (TBM)?
Mengacu pada pengalaman dan aktivitas yang dijalani TBM Lentera Pustaka selama ini, berikut 8 tips yang bisa dan patut menjadi perhatian terkait dengan pendirian taman bacaan masyarakat.
1. Lakukan riset dan studi kelayakan demografi.Â
Mendirikan TBM, tentu tidak boleh gegabah. Karena faktanya sekarang, ada TBM yang beroperasi tapi pembacanya tidak ada. Atau sebaliknya, pembacanya sangat banyak tapi TBM-nya tidak ada. Untuk itu, sebelum memutuskan mendirikan TBM langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan "riset sederhana dan studi kelayakan demografi" terhadap anak-anak dan masyarakat di daerah tempat TBM akan didirikan.Â
Riset dan studi kelayakan pada dasarnya untuk mengetahui: a) apakah ada anak-anak dalam jumlah yang banyak sebagai calon pembaca di daerah tersebut, b) apakah masyarakat khususnya para orang tua mendukung di daerah tersebut, dan c) apakah keberadaan TBM bisa membuat perubahan pada masyarakat tersebut?
2. Membangun fasilitas TBM berupa tempat baca dan rak buku, nama TBM.Â
Jika point 1 jawabnya "ada", maka berikutnya perlu dibangun fasilitas TBM berupa tempat baca dan rak buku. Lokasinya bisa di teras rumah, halaman rumah, garasi atau lokasi yang disepakati. Fasilitas ini adalah infrastruktur penting untuk sebuah TBM. Oleh karena itu, harus dibangun terlebih dulu dengan optimal. Mengenai biaya dan fasilitasnya sih relative, bisa sederhana bisa mewah tergantung kepada pendiri/pengelola TBM. Jangan lupa berikan label "Nama TBM" sebagai promosi dan branding untuk TBM.
3. Mengurus Perizinan Resmi Operasional TBM.Â