Mohon tunggu...
Syarief Budi Aji[SBA]
Syarief Budi Aji[SBA] Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyad sejati yang golput dan ingin mewujudkan tatanan Negara adil dan makmur berdasarkan firman Tuhan. Tidak punya aji mumpung dan ikut-ikutan. Dan berkeyakinan; Bahwa manusia pilihan Tuhan berbeda dengan manusia pilihan rakyat yang cuma ikut-ikutan memilih. \r\nSumber mulya,Talisayan, Berau, KALTIM.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Andai aku jadi presiden, masa depan.

16 April 2012   07:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Andaikan aku jadi Pesiden...........Saya akan bergelar Raja Adil yang pertama bagi Bangsa Indonesia. Dan sistem Negara akan aku rubah menjadi sistem yang sangat sempurna{menurut sya lh0}. Formasi Pemerintahan yang sangat ruwet dan birokratif akan aku sederhanakan. Lembaga-lembaga Negara yang tidak begitu penting, lebih baik di hapuskan. Biar tidak terlalu banyak uang  Negara yang keluar untuk menggaji pejabat tinggi yang tidak begitu berpungsi.

Akan aku angkat dua Perdana mentri atau Maha Mentri. Yaitu Maha Mentri keadilan dan Maha Mentri kemakmuran. Dan setiap maha Mentri aku sarankan untuk membawahi sepuluh Mentri Negara. Jadi di Indonesia cukup dua puluh Mentri saja.

Di bidang hukum atau Konstitusi Negara,akan saya tawarkan kepada bangsa Indonesia untuk kembali ke Kitab suci. Supaya hukum benar-benar menjadi adil, dan tidak bisa di perjual belikan, apalagi di buat main-main.

Siapa bilang Islam, harus taat pada Alqur'an.

Siapa bilang Kristen, harus taat pada Injil.

Siapa bilang Hindu, harus taat pada Weda, dan

Siapa bilang Budha, harus taat pada Tripitaka.

Biar bangsa Indonesia, tidak menjadi bangsa amnesia.

Bilang Islam, lupa pada Alqur'an.

Bilang Kristen lupa pada Injil,

Bilang berAgama, lupa pada Kitab suci nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun