Mohon tunggu...
Fathur Rosy
Fathur Rosy Mohon Tunggu... Buruh - suaramu dimana-mana.

atas nama rindu, aku suarakan tulisan ini untukmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tujuanmu

18 November 2019   16:56 Diperbarui: 18 November 2019   16:58 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya berjalan
Berseok-seok berjalan
Lumpuh pesakitan berjalan
Pecah pasrah berjalan
Kaki patah wajah lebam tetap berjalan
Desir gemuruh bakau masih berjalan
Menuju suatu samar kamar
Carut marut pikiran keledai
Setengah sadar telor dadar
Matang masak trauma menelan
Jalan-jalan temaram remang padang
Lampu-lampion kedip saut-sautan
Setan-malaikat mencari teman
Masih berjalan,
Lintasan panjang menembus ruang-ruang
Seperempat hidup habis mencari-cari
Dari arah iri hingga perempatan hati
Berbelok-belok
Melompat terpingkal senang
Menunduk tertegun murung
Menatap,
Ah.... mari kita lanjutkan berjalan!

Kasur, Nov 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun