Mohon tunggu...
M Syarbani Haira
M Syarbani Haira Mohon Tunggu... Jurnalis - Berkarya untuk Bangsa

Pekerja sosial, pernah nyantri di UGM, peneliti demografi dan lingkungan, ngabdi di Universitas NU Kal-Sel

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mao Ze Dong dan Misteri Kemajuan Tiongkok

12 Oktober 2019   00:51 Diperbarui: 12 Oktober 2019   00:55 5907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mao Ze Dong, tokoh Tiongkok yang Misterius (foto : www.bombastim.com)

Usai deklarasi pendirian RRT tersebut, Amerika dkk tidak mengakui. PBB pun hanya mengakui Republik Tiongkok yang berpusat di Taiwan. Sebagai negara pemenang Perang Dunia II, Republik Tiongkok kala itu sudah menjadi Anggota Tetap DK PBB, bersama AS, Inggris, Uni Soviet dan Perancis.

Gerakan Modernisasi

Walau demikian, Mao tak mempedulikannya. Walau kala itu Tiongkok daratan yang komunis berpenduduk sekitar 800 juta, sementara Tiongkok kepulauan hanya 10 juta orang. Mao terus dengan program pembangunannya, mensejahterakan bangsa.

Tahun 1960-an, saat Amerika dipimpin Richard Nixon, dengan persetujuan Uni Soviet Amerika mendekati RRT. Mereka sepakat RRT daratan lah yang berhak menjadi Anggota Tetap DK PBB. Kemudian, pada tahun 1972, RRT resmi ditetapkan menjadi DK PBB, menggantikan Taiwan.   

Sejalan dengan itu Mao gencar melakukan modernisasi, untuk memacu pertumbuhan perekonomiannya. Mao juga melancarkan "Revolusi Kebudayaan". 

Langkah awal yang dilakukannya adalah membentuk birokrasi partai hingga ke tingkat desa. Ia juga memperbaiki sistem ekonomi sosialis. Gagasan Mao lainnya adalah melakukan gerakan revisionis dan penempuh jalan kapitalis. 

Presiden Liu Xiaoqi sebagai ekskutif melancarkan "empat kebebasan", yaitu : kebebasan untuk melaksanakan sistem kredit berbunga, mempekerjakan buruh, menjual tanah dan menyelenggarakan perusahaan pribadi (sebagian dari empat kebebasan ini sesungguhnya bertantangan dengan kehendak Mao).

Meski memerintah dengan tangan besi, Mao selalu menanamkan doktrin moral sosialis. Maka itu etos kerja, kemauan dan kekuatan harus ditumbuhkan. 

Sedang watak egois, rakus dan korup harus dibasmi. Hasilnya, perekonomian RRT membaik, hingga hari ini. Pakar ekonomi dunia Dr Mahbub ulbHaq sangat mengaguminya. Menurutnya, model China ini merupakan contoh yang patut diperhatikan oleh semua negara sedang berkembang.

Pasca dilontarkannya "Revolusi Kebudayaan" bermunculanlah proyek-proyek raksasa yang sangat padat karya. Berjuta-juta pemuda dikirim ke ladang dan sawah. Format ini, oleh sosiolog Peter L Berger disebut sebagai kasus paling penting mewakili Dunia Ketiga, yang menempuh secara radikal jalan sosialis dalam proses pembangunan.

Kini Mao Zedong sudah tiada. Wafat September 1976. Tokoh ini sangat misterius. Ia pernah gagal. Salah satunya "Lompatan Besar ke Depan" yang digagas 1958. Tujuannya untuk meningkatkan produksi industri dan pertanian Tiongkok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun