Dahulu indonesia disebut nusantara alias negeri saba, tanda negeri saba adalah negeri yang diapit bagian kanan dan kiri oleh dua hutan. di dalam Al Qur'an disebut sebagai negeri yang "baldatun toyyibatun wa Rabbun Ghafur" [QS : 34.15]. di negeri yaman jordania tidak ada hutan
Tetapi karena mereka -Ratu Boko dan masyarakat negeri saba- berpaling, maka Allah Mengirim banjir besar dan mengganti rasa buah yang ada di dua kebunnya menjadi pahit, yang selanjutnya menjadi cerita  [Q.S : 34.16-19]. di yaman atau negara mana pun tidak ada buah yang rasanya pahit kecuali di indonesia, dan juga cerita rakyat majapahit
"......dan kami alirkan baginya mata cairan tembaga [terindikasi freeport], dan sebagian jin yang bekerja dihadapannya dengan ijin Rabb-nya dan siapa dari mereka yang berpaling dari perintah kami, kami rasakan azab bakaran"" [Q.S : 34.12]
"....mereka [jin] kerjakan untuknya apa yang ia [Nabi Sulaiman] kehendaki dari gedung-gedung tinggi dan patung-patung  dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku/didapur/pawon)....." [Q.S : 34.13]
untuk setiap kabar yang dibawa oleh Para Rasul itu ada ada tempat letaknya atau faktanya dan nanti kamu akan mengetahuinya [Q..S : 6.67]
"....dan kami turunkan atasmu kitab [Al Qur'an], sebagai bukti atas tiap sesuatu....." [Q.S : 16.89] dan ".....penjelasan untuk tiap sesuatu...." [Q.S : 12.111]
selanjutnya K.H Fahmi Basya menjelaskan bahwa kalau ditarik garis lurus dari Borobudur ke Tembagapura Timika [freeport] maka akan melewati pawon dan candi mendut prambanan [gedung tinggi]
karena ada indikasi freeport merupakan sumur emas Nabi Sulaiman dan Jokowi pun terindikasi merupakan keturunan dari perkawinan silang antara keluarga Ratu Boko dengan Keluarga Nabi Sulaiman, maka tidak lha heran kalau kini 51% saham freeport diambil kembali oleh indonesia, sebab Jokowi merupakan salahsatu ahli warisnya