Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Dosen - Saya seorang aparatur sipil negara (ASN) yang kebetulan menjadi dosen sosiologi pada Jurusan Sosiologi Fisip Universitas Riau sejakl tiga (3) dekade yang lalu.

Saya sangat suka belajar, mengaplikasikan ilmu saya dalam kehidupan masyarakat dan sampai saat ini masih belum terpenuhi rasa puas seorang ilmuan yang bergelut dalam bidang ilmu-ilmu sosial, khususnya Sosiologi yang menurut saya sangat menarik dan menentukan bahkan merupakan prioritas seluruh masyarakat dunia untuk dijadikan referensi menuju masyarakat yang dicita-citakan atau yang diimpikan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sepotong Pemikiran buat Pak Jokowi

29 Januari 2020   02:47 Diperbarui: 29 Januari 2020   03:07 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dengan demikian, desain pembagian wilayah berdasarkan rentang-kendali kepemimpinan ini dapat memperpendek jarak, urusan dan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan provinsi.

Karena pada setiap Wilayah Indonesia Bagian Barat (WIBB), Wilayah Indonesia Bagian Tengah (WIBTA) dan Wilayah Indonesia Bagian Timur (WIBTI) terdiri dari jumlah wilayah provinsi yang sama (34 provinsi dibagi tiga) menjadi masing-masing WIBB 11 provinsi, WIBTA 11 provinsi dan WIBTI sebanyak 12 provinsi di bawah kontrol pemerintah wilayah mulai dari Menko, Komando Daerah Milter dan Markas Wilayah Kepolisian dan Kementerian yang melaksanakan Tupoksi membantu Presiden dan Wakil Presiden RI yang bertempat di Kalimantan Timur wilayah Indonesia Bagian Tengah.

KALIMANTAN TIMUR MELAJU -- INDONESIA MAJU

Terpilihnya Kalimantan Timur di wilayah Indonesia Bagian Tengah oleh Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin bukannya tanpa alasan yang sangat masuk akal. Selain masalah kapasitas daya dukung dan daya tampung Pulau Jawa pada umumnya dan Jakarta khususnya, sudah tidak memadai dan rawan bencana alam ke depan, juga sangat sulit untuk dikembangkan menjadi kota megapolitan modern karena Jakarta merupakan kota tua yang sudah rentan serta terlalu jauh dan panjang rentang-kendali (span-of-control) yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan hasil-hasil pembangunan.

Alasan yang paling signifikan adalah pertimbangan kondisi pertahanan dan kemananan negara dari berbagai bentuk ancaman internal maupun eksternal yang dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat yang berbasis pertahanan dan keamanan swakarsa yang dikenal dengan gerilya.

Kalimantan Timur yang terletak sangat terpusat dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut garis lintang dan bujur, serta dikelilingi oleh beberapa pulau besar dan hamparan laut yang luas, sehingga dapat dipastikan deteksi dini dan upaya cekal dapat dengan mudah dilakukan dan diantisipasi terhadap gangguan dan ancaman yang datang dari berbagai sudut wilayah Indonesia.

P E N U T U P

Demikian sepenggal ide dan pemikiran serta tanggapan dari saya sebagai orang biasa yang tidak punya pretense apa-apa selain hanya untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa dan Negara Indonesia ke depan yang tidak lagi diwarnai oleh berbagai atribut kesenjangan sosial dalam berbagai bentuk.

Mempercepat jalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional Indonesia dengan menerapkan kaedah pembangunan berkelanjutan dan akan semakin efisien dan efektif, mudah dan lancar, terarah dan terkontrol. Jarak fisik geografis pendek dan terjangkau, merata, adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali melalui relokasi ibukota Jakarta ke KalimantanTimur di wilayah Indonesia Bagian Tengah dengan diiringi pembagian wilayah pemerintahan beserta kelengkapan dan kelembagaannya di bawah koordinasi tiga (3) orang Wakil Presiden yang berkedudukan di wilayah Indonesia Bagian Tengah, wilayah Indonesia Bagian Barat dan wilayah Indonesia Bagian Timur.

Semoga catatan pemikiran ini berguna bagi kemanusiaan dan ketuhanan sekaligus menyelamatkan bumi sebagai planet satu-satunya kehidupan di jagat raya. Maafkan hamba-Mu atas segala kesalahan dan kekhilafan ya Allah, Amin ya Rabbal Alamin.

Pekanbaru, Jumat 6 September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun