Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Administrasi - coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Akan Bangkit dan Juara, Manchester City Fokus "Tukar Piala"

7 Maret 2020   13:33 Diperbarui: 7 Maret 2020   20:49 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurgen Klopp (premierleague.com)

Agak berat menulis tentang topik pilihan Kompasiana kali ini yang terkait dengan Liverpool. Klub yang mengalahkan AC Milan di final liga Champions tahun 2005 walaupun sudah impas ketika pada  tahun 2007 mereka dipertemukan kembali pada partai final. Akan beda cerita ketika topiknya tentang AC Milan, klub andalan penulis yang saat ini masih konsisten dalam kelabilannya.

Tapi tak apalah, kata orang menulis itu harus netral. Mungkin inilah maksudnya agar kita tidak dibatasi dalam menulis topik tertentu saja dan tulisan menjadi objektif. Sekarang, saya akan bersikap tenang, siapkan segelas kopi, cari referensi dan mari merangkai kata.

Pekan ini Premier League akan menggelar pertandingan ke-29 bagi Liverpool dan ke-28 bagi Manchester City. Manchester City merupakan Klub peringkat ke-2 saat ini dan juara liga sebelumnya yang masih mempunyai peluang menyalip pimpinan klasemen. Walaupun perolehan poin kedua klub sangat jauh sehingga peluang menyalip pun sangat tipis.

Musim lalu, Manchester City keluar sebagai juara dan Liverpool menjadi runner-up. Persaingan sangat ketat dengan perolehan poin yang sangat tipis. Nasib juara bagi Liverpool pada saat itu ditentukan oleh hasil pertandingan Manchester City. Selain itu, Liverpool pun harus tetap fokus memenangkan setiap laga yang dijalaninya.

Situasi yang sulit yang pada akhirnya mereka harus pasrah merelakan the citizen berpesta di akhir musim. Musim ini, Liverpool tidak mau lagi merasakan kondisi yang sama. Nasib ditentukan klub lainnya. Belajar dari pengalaman, sejak awal mereka pun langsung "tancap gas" dan meninggalkan para pesaingnya.

Namun, grafik permainan yang sementara meningkat agak terganggu dengan hasil negatif yang diraih pada 2 pertandingan terakhir yang mereka jalani. Kalah dari Atletico Madrid di Liga Champions dan secara tak terduga kalah telak dari Watford dengan skor 3-0 yang sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan di Premier League musim ini.

Namun hasil tersebut di atas tidak bisa dijadikan patokan bahwa penampilan mereka mengalami penurunan. Mengingat laga tersebut merupakan laga away, bukan di depan puluhan ribu pendukungnya, Stadion Anfield.

Pertandingan pekan ini melawan klub penghuni zona degradasi, Bournemouth, di hadapan para Liverpudlian tak akan disia-siakan untuk memastikan bahwa juara musim ini hanya persoalan waktu saja. 

Walaupun sebenarnya juga, kubu pesaing pun sudah tidak terlalu menaruh harapan yang besar untuk meraih juara jika melihat selisih poin dan jumlah pertandingan yang tersisa. Jika 1 pertandingan tunda berhasil diamankan Manchester City, selisih poin mereka pun masih terpaut jauh dengan selisih 19 poin. 

Dengan 10 pertandingan yang tersisa, maka The Reds hanya butuh 4 kemenangan berturut-turut (18 poin tersisa lebih kecil dari selisih poin keduanya) untuk mengunci juara pada pekan ke-32 ketika berhadapan dengan Manchester City di Etihad Stadium. Laga Final bagi tamu dan sekedar memperpanjang nafas harapan bagi tuan rumah. Itupun dengan hitung-hitungan The Citizen meraih kemenangan di Old Trafford. Jika tidak, maka The Reds bisa saja akan berpesta di kandangnya sendiri pada pekan ke-31 ketika berhadapan dengan Crystal Palace.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun