Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kala Corona Jadi Guru, Kita Semua (Manusia) Jadi Murid Baru

16 Juli 2020   19:00 Diperbarui: 16 Juli 2020   19:01 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini dikatakan Covid 19 tidak menyebar melalui udara jadi tidak usaha khawatir !, seminggu kemudian ditemukan bahwa virus menyebar melalui udara dan semua harus bersiap, juga banyak lagi hal baru lainnya yang terus bermunculan. 

Ashley Arabasadi, penasihat kebijakan di institut Ilmu Manajemen Kesehatan untuk AS yang berbasis di AS. mengemukakan bahwa Para pemimpin dunia pada saat ini, membuat keputusan hidup dan mati berdasarkan tebakan terbaik. “Kami menerbangkan pesawat saat sedang dibangun.

Kita dihadapkan dengan ketidakpastian sejati keberadaan manusia dan kerentanan sejati kehidupan manusia. Betapa sering begitu banyak dari kita percaya bahwa kita adalah penguasa tertinggi dunia , tak dinyana tertunduk lesu oleh mahluk kecil tak terlihat.

Corona memberi pelajaran bagaimana kita harus bersiap atas peluang probalitas dalam model statisitika.

Namun selalu ada pembelajaran di balik krisis ini. Para pakar pendidikan dan manajemen harusnya sudah dapat pengetahuan baru yaitu : Manajemen Reaksi Cepat dan Flexible. Hasil Penelitian akan keberhasilan penanganan Pandemi, walau harus terus diuji menunjukkan bahwa pentingnya bertindak cepat.  

Pelajaran Tentang Kecepatan Ini digarisbawahi oleh Michael Ryan, seorang ahli bedah dan direktur eksekutif dari program darurat kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia, dalam konferensi pers pada bulan Maret. "Cepatlah. Tidak ada penyesalan. Anda harus menjadi penggerak pertama. Virus akan selalu menjangkiti Anda jika Anda tidak bergerak dengan cepat. 

Dan  "Jika kamu harus tepat sebelum bergerak, kamu tidak akan pernah menang ... Kecepatan sempurna sempurna." Seandainya China menerapkan pengujian luas, penjagaan keamanan di sekitar Hubei dan langkah-langkah lain seminggu sebelumnya, itu akan mengurangi beban kasus Cina sebesar 66%, dan para peneliti berpendapat. Bertindak tiga minggu sebelumnya akan mengurangi 95% kasus.( Michael Safi, 2020)

Lalu Manajemen Flexbilitas seperti apa ? Flexibilitas berbasis Data. Itulah yang ditunjukkan oleh Korea Selatan dengan menerapkan pengujian awal dan ekstensif, dan juga Islandia, yang telah mampu membuat masyarakat mmembuka diri, tanpa kehilangan virus ke dalam populasi mereka. 

Mereka tidak ragu mengoreksi kebijakan sebelumnya yang berbeda untuk mengurangi penyebaran Virus – hari ini dibuka “lockdown” – besok bersiap untuk tutup kembali selama 14 hari ke depan, bila ditemukan pandemi di suatu lokasi.

Pengetahuan dan Keterampilan Manajemen Reaksi Cepat Untuk Fleksibilitas inilah yang harus terus dikembangkan untuk masa mendatang. Sesungguhnya inilah prinsip dan sifat dasar dari Digital. 

Seperti disampaikan Prof, Brian W. Kernighan, dari MIT, dalam bukunya Understanding the Digital World (2017), bahwa Digital yang dibangun dari kesederhanaan 0 dan 1 memiliki sifat yang Agil – Flebilitas dan Kecepatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun