Mohon tunggu...
Syailla Amalia Putri
Syailla Amalia Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Food Technology. Memberikan informasi, review, tips dan trik, serta membahas isu terkini seputar makanan, minuman, bahan pangan, teknologi dan industri pangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

PKUM Tim UNDIP, Penerapan Efisiensi Produksi dengan Stuffing Machine di UMKM Tahu Bakso Baginda Raja, Ungaran

26 September 2022   16:22 Diperbarui: 22 November 2022   20:09 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim bersama mitra/dokpri

Selaras dengan misi pengabdian yang UNDIP usung, UNDIP terus berupaya menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat, pada dasarnya bertujuan agar kebijakan ataupun teknologi hasil riset pengabdian dapat berhasil dan berdaya guna bagi masyarakat. Seperti halnya kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim dosen UNDIP: Ahmad Ni'matullah Al-Baarri S.Pt, M.P, PhD, Dr. Sri Mulyani M.P,  Dr Maman Somantri S.T, M.T di UMKM Tahu Bakso Baginda Raja, Ungaran.

UMKM Tahu Bakso Baginda Raja merupakan salah satu produsen tahu bakso yang cukup dikenal dan memiliki beberapa outlet yang sudah tersebar hingga Jakarta, Surabaya, Tuban, Madiun, Gresik, dan Surakarta. UMKM Tahu Bakso Baginda Raja juga dikenal dengan inovasi produk dalam bentuk tahu pong bakso yang sangat digemari oleh konsumen dan menjadi keunikan tersendiri dari UMKM tersebut. 

Akan tetapi dalam proses produksinya, UMKM tersebut masih memiliki beberapa kendala yang menghambat berjalannya usaha. Kendala itu dapat menggangu proses produksi sehingga diperlukan solusi untuk mengatasinya. Melihat kondisi tersebut, tim pengabdian UNDIP memiliki solusi untuk membantu mengatasinya dengan cara membuat stuffing machine berbasis IoT.

Stuffing machine ini digunakan untuk menggantikan proses pengisian adonan tahu bakso yang selama ini dilakukan secara manual. Proses secara manual dilakukan dengan mengisikan adonan bakso ke dalam tahu menggunakan sendok sedikit demi sedikit. Proses tersebut seringkali menyebabkan permasalahan seperti tidak terpenuhinya permintaan pasar, kapasitas produksi yang tidak stabil, isian adonan tahu bakso yang tidak seragam, baik dari segi ukuran, berat, kerapian permukaan adonan, maupun kualitas secara keseluruhan. 

Mesin yang dibuat juga berbasis dengan IoT. IoT (Internet of Things) merupakan sebuah paradigma dengan memanfaatkan sinkronasi alat dengan controller berbasis internet untuk efisiensi suatu alat. Dengan adanya IoT pada mesin ini, mesin akan dapat bekerja secara semi-otomatis memasukkan adonan bakso ke dalam tahu sesuai dengan porsinya (40 gram per tahu).

Stuffing Machine/dokpri
Stuffing Machine/dokpri

Sosialisasi terkait dengan fungsi dan cara penggunaan mesin juga dilakukan kepada pemilik UMKM dan karyawannya. Sosialisasi ditujukan agar karyawan memahami dengan baik cara menggunakan dan merawat mesin tersebut. Sosialisasi dilakukan dengan pemberian buku panduan, penjelasan, dan praktik secara langsung. Video terkait cara menggunakan stuffing machine juga dapat diakses pada link youtube berikut ini.


Setelah diterapkannya produksi secara semi-otomatis menggunakan stuffing machine ini, produksi pada UMKM tersebut terbukti lebih efisien dan menghasilkan produk tahu pong bakso dengan kualitas yang seragam.  

Produk tahu pong bakso menggunakan stuffing machine/dokpri
Produk tahu pong bakso menggunakan stuffing machine/dokpri

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun