Mohon tunggu...
Syaiful  W HARAHAP
Syaiful W HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger

Pemerthati berita HIV/AIDS sbg media watch

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membiasakan Membaca dalam Perjalanan dengan Kereta Api

5 Mei 2025   16:35 Diperbarui: 5 Mei 2025   16:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Warga India membaca saat bepergian dengan kereta api (Sumber: indiatvnews.com)

Membaca informasi di Clickompasiana (Event Hardiknas: Bagikan Pendapatmu Tentang Membaca Buku di Kereta) tiba-tiba saya teringkat ke Carita, Pandeglang, Banten.

Dulu, di akhir tahun 1980-an ada sebuah hotel di sana, namanya Carita Krakatau Beach Hotel yang dikelola oleh Dr Axel Ridder, WN Jerman ahli sejarah timur.

Apa istimenya hotel itu?

Selain memakai arisektur Baduy yaitu rumah panggung dengan bahan kayu, tapi kamar mandinya deluxe, juga mempekerjakan warga Baduy.

Tapi, ada yang lebih khas di hotel itu, mungkin satu-satunya di Indonesia saat itu, di restorannya ada buku bacaan fiksi dan nonfiksi, seperti novel, untuk dipinjam tamu tentu dengan bayaran. Menurut Dr Ridder turis bule itu justru gemar membaca sehingga hotel menyediakan bahan bacaan. 

Halaman hotel yang langsung ke bibir pantai jadi tempat yang nyaman untuk membaca diterpa angin sepoi-sepoi dari laut.

Tamu yang menginap di hotel itu umumnya turis bule. "Itu untuk santapan turis bule," ujar (Alm) Dr Halwany Michrob, antropolog 'urang Banten' tentang bahan bacaan yang disedikan Dr Ridder.

Sayang, Dr Ridder balik ke kampung halamannya dan hotel itu sekarang berganti jadi apartemen. Bahkan, dulu ada museum khas Banten di sana, tapi entah di mana sekarang museum itu.

Apa beda turis bule dan turis nusantara jika wisata di pantai?

Ilustrasi -- Membaca buku di pantai (Sumber: travelandleisureasia.com)
Ilustrasi -- Membaca buku di pantai (Sumber: travelandleisureasia.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun