Namun jika pemerintah membiarkan turbulensi pelayanan pelabuhan berlarut, dunia internasional akan melihat betapa tidak kompetitifnya indeks kinerja logistik Pelabuhan di Indonesia.
Jangan sampai mogok berlarut dan penutupan pelabuhan seperti yang terjadi di pelabuhan pesisir barat Amerika (Los Angeles dan Long Beach) terulang di Indonesia.
Kerugian terbesar ada di Negara dan masyarakat akibat ego pengusaha dalam memberangus gerakan serikat.
Sehingga benarlah ungkapan, "terlalu penting untuk menyerahkan pelabuhan kepada ahlinya".
Apalagi sebagai pemegang kendali JICT, Pelindo II dan Hutchison yang katanya ahli pelabuhan dunia, harus menyandang rapor merah.
Rapor merah yang mesti dibayar mahal oleh pemerintah dan Presiden akibat ulah oknum Direksi Pelindo II dan Hutchison.
Tabik!
Jakarta, 11 Agustus 2017
*Syaiful Hasan*
*Direktur Indonesia Port Watch*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI