Mohon tunggu...
Syaiful Hasan
Syaiful Hasan Mohon Tunggu... Direktur Indonesa Port Watch (IPW)

Pendiri Indonesia Port Watch dan penyuka kopi pahit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Turbulensi Layanan Pelabuhan dalam Kasus JICT

15 Agustus 2017   14:57 Diperbarui: 15 Agustus 2017   18:20 2995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun jika pemerintah membiarkan turbulensi pelayanan pelabuhan berlarut, dunia internasional akan melihat betapa tidak kompetitifnya indeks kinerja logistik Pelabuhan di Indonesia.

Jangan sampai mogok berlarut dan penutupan pelabuhan seperti yang terjadi di pelabuhan pesisir barat Amerika (Los Angeles dan Long Beach) terulang di Indonesia.

Kerugian terbesar ada di Negara dan masyarakat akibat ego pengusaha dalam memberangus gerakan serikat.

Sehingga benarlah ungkapan, "terlalu penting untuk menyerahkan pelabuhan kepada ahlinya".

Apalagi sebagai pemegang kendali JICT, Pelindo II dan Hutchison yang katanya ahli pelabuhan dunia, harus menyandang rapor merah.

Rapor merah yang mesti dibayar mahal oleh pemerintah dan Presiden akibat ulah oknum Direksi Pelindo II dan Hutchison.

Tabik!

Jakarta, 11 Agustus 2017

*Syaiful Hasan*

*Direktur Indonesia Port Watch*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun