Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Transformasi Songket Pandai Sikek : Satu Semangat Dua Pendekatan.

12 September 2025   06:29 Diperbarui: 12 September 2025   06:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensi Ekonomi yang Tak Sekadar Angka

Ekonomi kreatif telah membuktikan peran strategisnya. Menurut data Kemenparekraf, sektor ini menyumbang lebih dari Rp1.300 triliun atau 7,4% PDB nasional pada 2023. Tiga subsektor terkuat---kuliner, kriya, dan fesyen---semuanya terhubung langsung dengan budaya lokal.

Tapi kontribusi terbesar industri kreatif bukan hanya angka. Ia membawa cerita, identitas, dan semangat kewirausahaan berbasis komunitas.

Dari tenun Flores, batik Madura, hingga songket Minang---semuanya menawarkan nilai tambah yang tidak bisa ditiru pabrik mana pun: makna dan makna.

Sebagaimana saya kemukakan dalam studi "Cultural-Based Value Creation in Emerging Creative Economies" (2021), diferensiasi berbasis budaya lokal secara konsisten meningkatkan daya saing produk UMKM kreatif, bahkan di pasar ekspor.

Tantangan: Bukan Sekadar Produk, Tapi Mindset

Meski potensinya besar, banyak pelaku lokal masih terjebak pada orientasi produksi, bukan pada pengalaman. Banyak yang belum melihat bahwa kekuatan produk mereka bukan hanya di bentuknya, tapi di ceritanya.

Kutipan dari Menparekraf Sandiaga Uno dalam sebuah konferensi Februari 2024 menggarisbawahi ini:

"Kalau kita hanya jual produk, kita bersaing di harga. Tapi kalau kita jual cerita dan nilai, kita punya pasar sendiri."

Itulah sebabnya pelatihan di sektor kreatif kini tak hanya soal keterampilan teknis, tapi juga soal membangun narasi, memahami branding, dan melek digital.

Teknologi: Pengungkit, Bukan Penghapus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun