Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Transformasi Songket Pandai Sikek : Satu Semangat Dua Pendekatan.

12 September 2025   06:29 Diperbarui: 12 September 2025   06:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dahulu, songket Pandai Sikek hanya bisa dilihat langsung di Sumatera Barat. Sekarang, video proses menenunnya bisa ditonton jutaan orang lewat TikTok atau Instagram. AR (augmented reality) bahkan memungkinkan calon pembeli dari London melihat bagaimana sehelai kain ditenun dari awal.

Teknologi bukan musuh tradisi---ia bisa jadi penyambung nilai. Bekraf mencatat, pelaku kreatif yang mengintegrasikan digitalisasi mengalami peningkatan omzet rata-rata hingga 3 kali lipat dibandingkan pelaku non-digital.

Namun tentu tidak semua pelaku kreatif punya akses yang sama. Maka inisiatif seperti Desa Wisata Kreatif, pelatihan digital UMKM, dan pendampingan berbasis komunitas menjadi krusial agar tidak ada yang tertinggal.

Tradisi dan Inovasi: Bukan Dua Kutub yang Bertentangan

Menjaga budaya bukan berarti mematungkannya. Kita bisa tetap setia pada nilai leluhur, sambil membuka diri pada bentuk-bentuk baru. Kita tidak harus memilih antara pasar dan akar---justru kekuatan kita ada pada kemampuan mengakar sambil menjulang.

Pepatah Minang mengingatkan:

"Satiti bajalan, sakato bakato."
(Hati-hati dalam melangkah, sepakat dalam berbicara)

Industri kreatif adalah langkah baru bangsa ini. Tapi agar langkah itu tidak tersandung, kita harus menyusun pijakan yang kokoh: nilai budaya, inovasi berkelanjutan, dan keberpihakan pada pelaku lokal.

Merayakan Masa Depan yang Berakar

Kearifan lokal bukan beban masa lalu. Ia adalah bahan bakar untuk masa depan yang lebih berwarna. Bila kita mampu membumikan tradisi dalam bentuk-bentuk baru yang hidup di pasar dan di hati masyarakat, maka budaya kita tidak hanya bertahan---ia akan tumbuh dan menuntun.

Karena pada akhirnya, bangsa yang besar bukan hanya yang maju secara ekonomi, tapi juga yang tahu dari mana ia berasal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun