Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Industri Manufaktur tanpa Emisi?

9 September 2025   03:37 Diperbarui: 9 September 2025   03:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

2. Dorong Proyek BENEFITS
Melalui pelatihan manajemen energi (ISO 50001), proyek BENEFITS memastikan industri memiliki kemampuan audit dan pengelolaan energi yang mumpuni Katadata.

3. Infrastruktur Hijau Industri
Bangun kawasan industri hijau dengan desain ecoindustrial park---berbasis simbiosis industri, efisiensi energi, dan sharing infrastruktur---agar pabrik hidup dalam ekosistem yang saling mengurangi limbah Bisnis.comWikipedia.

4. Insentif dan Deregulasi Nyata
Permudah aturan pemasangan energi terbarukan, berikan diskon tarif listrik untuk industri hijau, dan prioritaskan pasokan gas bersih agar motivasi sinergi hijau tidak hanya nyaring di pidato, melainkan nyata dalam praktik Kompas.

5. Ekosistem Teknologi Hijau
Tanamkan IoT, sistem APS, dan clean technology dalam lini produksi. Dukung transfer teknologi dari korporasi global seperti lewat pabrik baterai di Karawang menuju keterampilan lokal Financial Times.

Meski embun di pagi hari masih menempel di mesin mati, harapan untuk mesin-mesin itu menyala kembali---namun dengan narasi hijau---masih terbuka lebar. Melalui audit emisi, pelaporan disiplin, insentif nyata, dan kolaborasi teknologi, manufaktur rendah karbon bukanlah utopia. Ia adalah wujud nyata inteligensi bangsa yang sadar bahwa masa depan ekonomi bukan hanya tumbuh, tetapi juga lestari.

Transformasi hijau bukan sekadar target: ia adalah tuntutan zaman. Waktu untuk meretas kesenjangan antara janji dan realitas adalah sekarang---di setiap pagi dingin yang kita lewati, dan di setiap embun yang bisa berubah menjadi energi produktif tanpa jejak karbon.

Bumi adalah titipan anak cucu, bukan warisan pendahulu. Setuju?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun