Milik atau Kendali?
KPR bisa menjadi alat menuju stabilitas hidup, atau jerat yang merampas fleksibilitas Anda selama dua dekade. Maka pertanyaan sebenarnya bukan "beli rumah atau tidak?", tapi: "Apakah saya membeli dengan akal sehat atau dengan tekanan emosional?"
Dhea, setelah malam panjang membaca dan berdiskusi, memutuskan menunda beli rumah. Ia menyewa apartemen kecil yang cukup nyaman, dan menyisihkan dana lebih besar untuk investasi. "Aku ingin rumah," katanya, "tapi bukan dengan mengorbankan seluruh masa depan hanya untuk tinggal di kotak beton."
Karena pada akhirnya, memiliki rumah bukan soal akta, tapi soal kendali---atas keuangan, hidup, dan pilihan.
Artikel ini disusun berdasarkan pendekatan ekonomi perilaku, strategi keuangan pribadi, dan simulasi KPR di Indonesia. Tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan individual. Untuk keputusan lebih tepat, silakan berkonsultasi dengan perencana keuangan tersertifikasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI