Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memetik Pelajaran dari Tren Pengangguran Pasca-Lebaran

2 Mei 2024   08:46 Diperbarui: 10 Mei 2024   07:00 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengangguran, kehilangan pekerjaan, angka pengangguran. (SHUTTERSTOCK/LUNA VANDOORNE via kompas.com)

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen penting dalam agama mereka, yakni Lebaran. 

Namun, di balik euforia dan kegembiraan yang dirasakan, ada fenomena yang sering kali terlewatkan, yaitu pengangguran pasca Lebaran. Fenomena ini merupakan tantangan ekonomi yang mendesak, terutama dalam konteks ekonomi Indonesia yang terus bergerak maju.

Pada pandangan awal, Lebaran mungkin terlihat sebagai periode kegiatan ekonomi yang meningkat. Namun, setelah momentum Lebaran mereda, dampak ekonomi justru dapat terasa lebih tajam. 

Hal ini terutama terlihat dalam sektor ketenagakerjaan, di mana banyak pekerja harian atau kontrak yang kehilangan pekerjaan setelah masa liburan tersebut berakhir.

Fenomena ini menjadi perhatian utama dalam konteks ekonomi, baik di Indonesia maupun di negara-negara mayoritas Muslim lainnya.

Di Indonesia, setelah momen Lebaran mereda, terjadi lonjakan angka pengangguran yang mencemaskan. Para pekerja harian atau kontrak, yang biasanya mendapatkan pekerjaan tambahan selama bulan Ramadan dan Lebaran, sering kali menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan pasca Lebaran. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran pasca Lebaran sering kali mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menyentuh angka yang mengkhawatirkan.

Tidak hanya di Indonesia, negara-negara mayoritas Muslim juga menghadapi tantangan serupa setelah momen Lebaran. Misalnya, di negara-negara Timur Tengah yang memiliki tradisi kuat dalam merayakan Idul Fitri, terjadi peningkatan pengangguran pasca liburan tersebut. 

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan aktivitas ekonomi selama masa liburan dan sulitnya para pekerja kembali ke pasar tenaga kerja setelah cuti panjang.

Dari perspektif ekonomi, tren angka pengangguran pasca Lebaran menunjukkan beberapa tantangan yang harus dihadapi. Pertama-tama, fenomena ini menyoroti ketidakstabilan ekonomi musiman yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun