Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB Universitas Andalas www.unand.ac.id www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Eid Mubarak 92: Stabilitas dan Stabilisasi Ekonomi Global Pasca Idul Fitri

27 April 2024   17:00 Diperbarui: 27 April 2024   17:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Setelah momen Idul Fitri, perhatian dunia bergeser dari aspek spiritual menuju urusan yang lebih duniawi, termasuk kondisi ekonomi global yang terus berubah. Khususnya, perhatian tertuju pada kebijakan fiskal dan moneter yang diterapkan oleh berbagai negara sebagai respons terhadap berbagai tantangan ekonomi pasca perayaan Idul Fitri. 

Menghadapi Tantangan Ekonomi Global Pasca Perayaan Idul Fitri

Setelah perayaan Idul Fitri, dunia menghadapi serangkaian tantangan ekonomi yang membutuhkan respons yang tepat dari berbagai negara. Perayaan ini tidak hanya memberikan momen kebersamaan dan spiritualitas, tetapi juga menjadi titik balik penting dalam perjalanan ekonomi global. Beberapa tantangan ekonomi utama yang muncul pasca perayaan Idul Fitri dan bagaimana kebijakan fiskal dan moneter dapat meresponsnya.

Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh ekonomi global pasca perayaan Idul Fitri adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung telah meninggalkan dampak yang dalam pada aktivitas ekonomi di seluruh dunia. Meskipun beberapa negara telah melihat tanda-tanda pemulihan ekonomi, namun tantangan masih jelas terlihat.

Penguncian yang diterapkan selama masa perayaan Idul Fitri telah menghambat aktivitas bisnis dan konsumsi, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Selain itu, ketidakpastian yang terkait dengan perubahan regulasi dan kebijakan selama periode ini juga dapat menghambat keputusan investasi oleh perusahaan.

Inflasi dan Harga Komoditas

Perayaan Idul Fitri juga seringkali diiringi dengan lonjakan permintaan akan barang dan jasa tertentu, yang dapat memberikan tekanan pada harga dan menyebabkan lonjakan inflasi. Lonjakan permintaan ini terutama terlihat dalam sektor konsumen, seperti makanan, transportasi, dan akomodasi.

Negara-negara yang bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama perayaan Idul Fitri juga dapat menghadapi tekanan tambahan terkait dengan kenaikan harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan inflasi yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan merugikan konsumen.

Ketidakpastian Pasar Keuangan

Selama periode pasca perayaan Idul Fitri, pasar keuangan global seringkali mengalami volatilitas yang meningkat. Ketidakpastian terkait dengan kebijakan fiskal dan moneter, serta perubahan kondisi ekonomi global, dapat menyebabkan gejolak yang signifikan dalam harga aset dan aliran modal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun