Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Happy Ramadhan 131: Analisis Pola Belanja Konsumen di Musim Idul Fitri

8 April 2024   21:02 Diperbarui: 8 April 2024   21:04 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Peningkatan konsumsi barang konsumsi menjelang Idul Fitri memiliki beberapa implikasi ekonomi yang penting. Pertama, meningkatnya permintaan akan barang-barang konsumsi dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan bagi pelaku usaha, terutama dalam sektor ritel dan manufaktur. Kedua, peningkatan aktivitas ekonomi ini juga dapat menciptakan peluang kerja tambahan, terutama dalam sektor perdagangan dan jasa.

Namun, perlu diingat bahwa peningkatan konsumsi barang konsumsi juga dapat menimbulkan risiko inflasi jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi dan pasokan barang. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan barang konsumsi yang cukup sangatlah penting.

Dalam menyambut Idul Fitri, konsumsi barang konsumsi menjadi bagian penting dalam aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia. Peningkatan konsumsi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendapatan, ekspektasi inflasi, dan promosi dari para pengecer. Dari perspektif ekonomi, peningkatan konsumsi barang konsumsi dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, namun juga memerlukan pengawasan terhadap risiko inflasi. Oleh karena itu, kebijakan yang tepat dari pemerintah dan langkah-langkah pengelolaan ekonomi yang hati-hati diperlukan untuk memastikan bahwa peningkatan konsumsi ini memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perekonomian secara keseluruhan.

B. Perubahan Preferensi Konsumen

Selain peningkatan dalam jumlah pembelian, terjadi juga perubahan dalam preferensi konsumen. Produk-produk yang berkaitan dengan perayaan Idul Fitri, seperti baju baru, perlengkapan untuk merayakan hari raya, dan makanan khas, menjadi lebih diminati oleh konsumen. Hal ini menciptakan peluang bisnis bagi para produsen dan pengecer untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen selama periode ini.

Menyambut Idul Fitri merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, baik dari segi spiritual maupun budaya. Salah satu aspek penting dari persiapan menyambut Idul Fitri adalah perubahan preferensi konsumen dalam hal belanja, yang secara signifikan memengaruhi aktivitas ekonomi. Disini Kami akan mengkaji perubahan preferensi konsumen menjelang Idul Fitri dari sudut pandang ekonomi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Preferensi Konsumen

  1. Aspek Budaya dan Tradisi: Preferensi konsumen menjelang Idul Fitri seringkali dipengaruhi oleh faktor budaya dan tradisi. Misalnya, masyarakat Indonesia cenderung untuk membeli pakaian baru sebagai bagian dari tradisi dalam menyambut Idul Fitri. Selain itu, makanan khas Idul Fitri juga menjadi preferensi konsumen yang penting.
  2. Pendapatan dan Perubahan Selera: Perubahan dalam pendapatan dan selera konsumen juga dapat memengaruhi preferensi belanja mereka. Ketika pendapatan meningkat atau ada perubahan tren, seperti adopsi gaya hidup sehat, preferensi konsumen dalam hal barang-barang konsumsi dapat berubah.
  3. Promosi dan Penawaran Diskon: Promosi dan penawaran diskon dari para pengecer juga memiliki pengaruh besar terhadap perubahan preferensi konsumen. Diskon besar-besaran atau paket promosi khusus menjelang Idul Fitri dapat mendorong konsumen untuk mengubah preferensi belanja mereka.

Teori yang Mendasari Perubahan Preferensi Konsumen

  1. Teori Utilitas: Menurut teori utilitas, konsumen cenderung memaksimalkan kepuasan mereka dari penggunaan barang dan jasa. Perubahan preferensi konsumen dapat terjadi jika konsumen menganggap bahwa barang atau jasa tertentu dapat memberikan utilitas yang lebih besar daripada yang lain.
  2. Teori Preferensi Temporal: Teori ini mengemukakan bahwa preferensi konsumen dapat berubah seiring waktu, terutama dalam konteks perayaan atau acara khusus seperti Idul Fitri. Konsumen mungkin lebih cenderung untuk memprioritaskan pembelian barang atau jasa yang terkait dengan perayaan tersebut.

Analisis Pola Belanja Konsumen

Untuk menganalisis perubahan preferensi konsumen menjelang Idul Fitri, data dari survei konsumen dapat memberikan wawasan yang berharga. Survei ini dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang jenis barang yang paling diminati oleh konsumen, motivasi di balik preferensi belanja mereka, dan preferensi terhadap merek atau toko tertentu.

Hasil survei yang dilakukan oleh Institut Riset Ekonomi Indonesia (IREI) menunjukkan bahwa terjadi pergeseran signifikan dalam preferensi konsumen menjelang Idul Fitri. Misalnya, penjualan pakaian khusus untuk Idul Fitri meningkat secara signifikan, sementara penjualan barang elektronik atau teknologi cenderung stagnan atau bahkan menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun