Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Happy Ramadhan 38: Kesejahteran Pekerja Informal selama Ramadhan, Tantangan dan Kesempatan

26 Maret 2024   15:11 Diperbarui: 26 Maret 2024   15:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dari sudut pandang ekonomi, kesejahteraan pekerja informal selama Ramadhan juga dapat dilihat dari segi kontribusi mereka terhadap perekonomian lokal. Sebagian besar pekerja informal beroperasi di tingkat lokal, baik sebagai pedagang, tukang reparasi, atau penyedia jasa lainnya. 

Dengan meningkatkan pendapatan dan daya beli mereka selama bulan Ramadhan, mereka juga turut berperan dalam meningkatkan aktivitas ekonomi di tingkat lokal. Hal ini dapat menciptakan efek multiplier yang positif, di mana peningkatan pengeluaran oleh pekerja informal akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara keseluruhan.

Namun, untuk dapat mengoptimalkan kontribusi ekonomi pekerja informal selama Ramadhan, diperlukan koordinasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat. Pemerintah dapat berperan dalam menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi pekerja informal, seperti dengan menyediakan infrastruktur yang memadai dan regulasi yang jelas. 

Sementara itu, lembaga keuangan dapat mendukung dengan menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan pekerja informal, seperti kredit mikro atau asuransi kesehatan. Di sisi lain, masyarakat juga dapat memberikan dukungan melalui pembelian produk atau jasa dari pekerja informal lokal.

Dalam konteks globalisasi dan urbanisasi yang terus berkembang, peran pekerja informal dalam perekonomian semakin diakui sebagai bagian yang integral. 

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kesejahteraan dan hak-hak pekerja informal, terutama selama momen-momen kritis seperti bulan Ramadhan. 

Dengan memahami tantangan dan kesempatan yang dihadapi oleh mereka, kita dapat bersama-sama menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi pekerja informal, sehingga mereka dapat merayakan bulan Ramadhan dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Happy Ramadhan Mubarak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun