Warga Gadelsari, tempat SDN Gadel II Surabaya, mengaku tertekan dengan pemberitaan soal mencontek massal akhir-akhir ini. Mereka takut pemberitaan akan berdampak kurang baik pada generasi muda warga setempat.
Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Karangpoh, Dwi Siswanto, saat dialog dengan Mendiknas, Mohammad Nuh, Sabtu tanggal 18 Juni 2011, di SDN Gadel II Surabaya, mengatakan, pemberitaan media tentang Gadel selama ini terkesan menyudutkan warga Gadel.
Menurut dia, media menyebut warga Gadel anti kejujuran, warga Gadel sedang sakit dan sebagainya. "Ini membuat warga tertekan dan kami khawatir akan berdampak kepada anak cucu kami nantinya," kata Dwi di hadapan Mendiknas.
Padahal, menurut dia, warga Gadel adalah warga yang masih memiliki tata krama dan etika. Warga, menurut dia, justru mengharap Ny Siami kembali ke tengah-tengah warga.
"Rumah keluarga Ny Siami saat ini masih utuh dan terawat. Kalau kami jahat, rumah itu sudah dirusak warga sejak dari dulu," ujarnya.
Keluhan juga disampaikan Plt Kepala SDN Gadel 2, Siti Khomsah. Menurut dia, kedatangan wartawan media ke sekolahnya beberapa hari terakhir secara tidak langsung mengganggu proses belajar-mengajar di SDN 2 Gadel.
"Saat ditanya wartawan, kami sengaja tutup mulut karena takut salah ngomong. Hal itu kami lakukan agar masalah tidak semakin besar," kata Siti.
Sama seperti warga lainnya, Siti mengharap keluarga Ny Siami kembali ke Gadel dan berkumpul bersama-sama lagi.
"Untuk Alif, kembalilah Nak. Engkau adalah aset Gadel," harapnya.
---------------------
"Seharusnya masyarakat Gadel tidak perlu resah dan khawatir atas pemberitaan tentang adanya ketidak jujuran yang terungkap, justru seharusnya merasa bersyukur atas terungkapnya peristiwa itu yang terjadi di SND 2 Gadel, dan hal itu juga seharusnya masyarakat Gadel harus berani untuk mengungkapkannya secara terbuka atas peristiwa yang telah membawa keburukan, jadi jangan berusaha untuk menutupi atau membenarkan keburukan yang terjadi. Disinilah masyarakat Gadel di uji untuk berani mengatakan yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah.."