Mohon tunggu...
Syaidan Walid
Syaidan Walid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengenalan Minuman Teh Kombucha Simpel dan Sehat oleh Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia kepada Warga Kelurahan Isola RW 04 Negla

12 Agustus 2022   02:15 Diperbarui: 12 Agustus 2022   02:27 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung, 10 Agustus 2022. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, salah satunya dengan tema infrastruktur dan Inovasi. Kami kelompom sembilan belas melakukan sosialisasi inovasi teh kombucha kepada warga Kelurahan Isola, RW. 04 Negla dengan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Sebelumnya, Teh kombucha merupakan teh hasil fermentasi larutan teh dengan gula yang kemudian ditambahkan jamur scoby. Nama scoby sendiri merupakan singkatan dari Symbiotic Culture of Bacteria and Yeasts. Scoby lebih tepat dikatakan sebagai kumpulan bakteri dan ragi dibandingkan sebagai sebuah jenis jamur. Kandungan bakteri dan ragi yang ada dalam scoby ini nantinya akan menghasilkan mikroorganisme yang dapat memfermentasi cairan tempat ia hidup. Cairan yang sering digunakan sebagai tempat hidup scoby adalah terbuat dari teh manis yang kemudian setelah difermentasi akan disebut sebagai teh kombucha.

Selanjutknya proses fermentasi yang dilakukan scoby, menjadikan teh ini mengandung berbagai zat seperti asam asetat, folat, asam amino esensial, vitamin B, vitamin C, dan alkohol. Pada lingkungan dengan suhu lebih dingin, fermentasi akan berlangsung lebih cepat. Lama fermentasi akan mempengaruhi kualitas fisik, kandungan, dan rasa teh. Teh ini dengan sebesar 400 ml mengandung total energi sebanyak 60 kalori.

dokpri
dokpri


Lalu kenapa disebut sebagai teh kombucha?

Drania selaku pemateri sosialisasi menyebutkan bahwa. Sejarah kombucha bermula dari cerita pada zaman kekaisaran Jepang, yaitu pada pemerintahan Kaisar Inkyo. Kaisar Inkyo menderita penyakit sembelit selama bertahun-tahun, hingga membuat sang Kaisar kesakitan padahal harus tetap memimpin kerajaannya. Hingga pada tahun 414 Masehi, seorang tabib yang berasal dari Korea membawakan ramuan teh yang telah difermentasi. Ramuan teh tersebut akhirnya dapat menyembuhkan penyakit sembelit sang Kaisar. Sebagai bentuk penghargaan, ramuan teh tersebut diberi nama kombucha yang berasal dari nama tabib tersebut “kombu” dan “cha” dalam bahasa Jepang yang berarti teh.

Bapak RW 04 menuturkan bahwa, harapannya sosialisasi ini bisa menjadi ajang edukasi warga untuk berkreasi dengan bahan sederhana namun tetap menyehatkan, karena dapat dibuat dirumah sekalipun. Dilihat dari ketertarikan anggota PKK dalam memahami materi tersebut, dapat menjadi potensi untuk membudidayakan jamur scoby dalam lingkup RW 04 Negla.

Pada Akhir pertemuan kami selaku mahasiswa ingin warga dapat ikut serta dalam pembuatan teh tersebut, maka dilakukannya demo untuk mengetahui tahapan dan pantangan yang perlu dilakukan ketika proses pembuatan kombucha. Peserta yang hadir dihimbau untuk membawa wadah yang dapat digunakan untuk proses pembagian bibit dan pembuatan teh. Lalu, kami menyediakan bibit, serta teh manis yang dijadikan bahan dasar dalam pembuatan kombucha.

dokpri
dokpri

Namun, hasil dari yang telah kita lakukan setelah warga diminta mengembangkan produknya masing masing berujung gagal. Tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa factor yang perlu diperhatikan terutama dalam sanitasi dan hygine. Bagi kami, program kerja ini dinilai cukup sebagai sarana edukasi serta pengenalan kepada warga untuk dapat membuatnya masing-masing karena bibit jamurnya sudah banyak di jual di toko online sekalipun dengan harga yang sangat terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun