Mohon tunggu...
Syahru Nizam
Syahru Nizam Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Sebuah tekad di dalam goresan tinta pena.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kata Ibu #1

19 Oktober 2020   15:25 Diperbarui: 19 Oktober 2020   15:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di siang yang panas, seorang ibu sedang membuat keripik dari singkong, di bantu oleh sang anak yang berusia 11 tahun. Ketika sedang  Fokus memotong singkong menjadi serpihan yang nantinya akan di goreng menjadi keripik si ibu dan sang anak dikejutkan dengan kemunculan seekor katak yang sedang berusaha menghindari kejaran seekor ular. Melihat hal itu sang anak pun terkejut dan berkata ;

Anak : Aaaaaa... [ teriak ] uLaaar buuk !!!

Ibu    : ............ ......   [ diam dan hanya melihat ular tersebut ]

Sang anak pun pergi memanggil sang kakak yang sedang berada di dalam kamarnya, ia mengatakan kejadian tersebut dengan histeris hingga seakan-akan bahwa ular tersebut sangat Berbahaya. 

Karena khawatir sang kakak pun pergi melihat ke tempat di mana  ular tersebut muncul, namun ia tidak melihat apa pun. Setelah mengecek kondisi sekitar dan memastikan bahwa sang ular telah pergi sang kakak pun kembali masuk ke kamarnya. Namun beberapa saat kemudian :

Adik : Aaaaaaa...... ulaaaarr !!! [ Sambil pergi menghindar ]

Ibu   :  ....   ....  ....   ...[ tetap diam dan hanya melihat saja dengan santai ]

Mendengar ada teriakan sang kakak pun bergegas menghampiri ibu dan adiknya,

Kakak  : mana ularnya mana ? mana?

Adik    : tadi disana, di dekat kaki nya ibuk !

Namun sang kakak tidak  menemukan apa pun,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun