Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Ziarah

27 Juli 2019   06:54 Diperbarui: 27 Juli 2019   19:52 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: gentlemint.com

"Karena rasa bersalah," katanya dengan sedikit teragak-agak.

"Ya?"

"Untuk menebus kesilapan saya dan membuat polisi dan detektif bodoh segera mendapatkan dan menangkap pembunuh istri saya yang masih bebas berkeliaran."

Penjaga kubur kelihatan kebingungan dengan perubahan emosi lelaki itu.

"Saya tak tahu," katanya, "pembunuh istri saya masih bebas dari sana, mungkin berhenti di jalan untuk membeli bunga, pergi ke kedai dobi untuk mencuci mantel, menyimpan suntikan yang paling dahsyat di bawah lantai, dan menangis. Menangis di ranjang dia yang sepi, menyesali perbuatan tangan kotornya." Lelaki itu kembali menangis, meninggalkan penjaga kubur yang masih terkejut. Selepas itu, dia tidak pernah terlihat lagi.

Dia ditemui mati di bilik hotel yang sama dengan istrinya tiga hari kemudian, dengan suntikan tersangkut di lehernya, dengan sebotol racun yang tidak pernah dikenal pasti, dengan sepuluh jenis senjata api, dengan banyak jenis senjata tajam yang sengaja dia tunjukkan.

Lelaki itu meninggal dengan cara yang sama seperti istrinya, kecuali sebab dan status yang berlainan. Istrinya adalah seorang aktivis, pejabat, dan seorang pahlawan yang mengabdi kepada negara itu, sementara dia seorang pembunuh berdarah dingin dari salah seorang pembangkang yang adalah bapaknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun