Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Nyamuk yang Culas

27 Maret 2019   21:15 Diperbarui: 28 Maret 2019   18:22 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pixabay

"Hei, Val. Ada apa denganmu kawan?" Tanya Mike.

"Entahlah Mike, aku merasa sedikit pusing."

"Apa hanya itu darah yang kau dapat? Hah! Sedikit sekali. Di mana kau memperolehnya?"

"Iya, hanya ini yang kudapat. Aku menghisap darah seseorang di desa dekat pinggiran kota di sebelah barat sana. Ahh, aku benar-benar pusing Mike," keluh Val.

"Hei, Val. Kau baik-baik saja?"

Kemudian Val terjatuh dan tak sadarkan diri.

"Ayolah Val, jangan bercanda. Apa kau mau darah ini kuambil juga?" 

Pikiran culas Mike kembali menguasai, terlebih ketika ia melihat Val tak sadarkan diri.

"Baiklah, akan kuambil ini. Hahahaha," tertawanya, dengan bangga. 

Mike meninggalkan Val yang tak sadarkan diri di tengah perjalanan menuju ember markas mereka. Tanpa rasa bersalah ia melanjutkan perjalananya sendirian sembari memikirkan suatu hal yang menurutnya luar biasa. Bagaimana jadinya jika tiga kantong darah segar yang berbeda digabung menjadi satu.

Mungkin rasanya akan menjadi darah paling segar yang pernah ada, pikirnya. Tanpa berpikir panjang, ia mengeluarkan tiga kantong darah yang didapatnya, termasuk milik Val yang tadi ia ambil. Ia pun mencapur ketiganya dalam sebuah kantong baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun